Dedi Mulyadi Akan Hapus PPDB di Jabar Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ini Alasannya

Penulis: Rian Firmansyah
Editor: Tim PRFM News
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai menghadiri diskusi di DPW Persis Jabar, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin 9 September 2024.
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai menghadiri diskusi di DPW Persis Jabar, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin 9 September 2024. /
 

BANDUNG, PRFMNEWS - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, dirinya akan menghapus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jabar jika nantinya terpilih. 

Hal itu bukan tanpa alasan, karena dia akan membenahi PPDB SMA/SMK yang selama ini berjalan semrawut. Salahsatu yang membuat PPDB SMA/SMK menimbulkan banyak masalah adalah adanya sistem zonasi.

Demikian disampaikan Dedi Mulyadi usai menghadiri diskusi di DPW Persis Jabar, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin 9 September 2024.

"PPDB akan saya hapus, kemudian nanti gantinya adalah ketika dia kelas 2 SMP, dia harus sudah punya kursi dan mejanya di SMA," katanya.

Baca Juga: Berusia 155 Tahun, Inilah Masjid Tertua di Kota Bandung

Dedi Mulyadi mengatakan hal tersebut saat ditanya mengenai tagline "Jabar Istimewa" yang dia gunakan di Pilgub Jabar 2024.

Menurutnya, Jabar Istimewa adalah komitmen dirinya sebagai pemimpin yang mengistimewakan rakyat. Salahsatu caranya dengan membenahi sistem pendidikan di Jabar.

Dia punya gagasan untuk mengintegrasikan sekolah di Jabar dari mulai TK, SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi.

"Jabar Istimewa itu sekolahnya terintegrasi dari mulai TK, SD, SMP, SMA, bila perlu sampai perguruan tinggi walaupun lintas kelembagaan ada kabupaten/kota, provinsi, ada pusat. Sehingga tidak ada lagi di Jabar Istimewa nanti ada anak yang sudah masuk SMA, sudah duduk, disuruh keluar lagi gara-gara kurang tiga langkah karena zonasinya tidak memenuhi syarat," katanya.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub