Badan Geologi Beri Penjelasan Asap Putih yang Bikin Resah Warga yang Tinggal di Sekitaran Tangkuban Parahu

Penulis: Indra Kurniawan
Editor: Tim PRFM News
Hembusan gas dari Kawah Ecoma yang berada di dalam Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu 12 Februari 2022.
Hembusan gas dari Kawah Ecoma yang berada di dalam Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu 12 Februari 2022. /dok PVMBG Badan Geologi

Sebab, beradasarkan pantauan terkini Badan Geologi, Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu hingga hari ini secara kegempaan masih didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.

"Sedangkan jenis gempa Vulkanik yang berasosiasi dengan suplai magma belum menunjukkan tingkat kejadian yang signifikan," beber Wafid.

Baca Juga: Benarkah Gunung Tangkuban Parahu Alami Erupsi Hari Ini? Badan Geologi Buka Suara

Sementara itu dari hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter maupun Electronic Distance Measurement (EDM) pada September ini, belum menunjukkan adanya pola penambahan tekanan yang signifikan dari bawah permukaan terhadap respon penggembungan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu.

"Berdasarkan hasil evaluasi secara visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu hingga tanggal 4 September 2024 pukul 16.00 WIB masih pada Level I (Normal)," jelas Wafid.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub