“Sudah ditangani petugas kami, lainnya aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani memaparkan, peristiwa angin kencang yang terjadi di Desa Cimayang, Pamijahan, mengakibatkan dua korban meninggal dunia.
Adam mengungkapkan identitas dua korban jiwa tersebut yaitu Pendi (45) dan Wanto (40). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
"Selain Pendi dan Wanto, ada empat korban lain yang mengalami luka-luka. Korban seluruhnya enam orang. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang," kata dia.
Baca Juga: Seleksi CPNS Kota Bogor 2024: Link Daftar, Syarat Dokumen, Kuota, Rincian Formasi yang Dibuka
"Korban dalam penanganan IGD, Suyoto, Iman Gojali, Tofik dan Wiwaluyo," imbuhnya.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin menambahkan, enam korban akibat angin kencang ini merupakan pekerja gudang peralatan pembangunan kolam budidaya ikan hias.
Pada saat hujan deras disertai angin kencang, enam pekerja tersebut berada di dalam gudang. Kemudian, gudang tersebut runtuh karena diterpa angin.
"Enam orang pekerja sedang ada di dalam bangunan tersebut untuk berteduh, kemudian bangunan tersebut ambruk dan menimpa enam orang pekerja di dalamnya," ungkap Jalal.***