Jawa Barat Memiliki Potensi 8,8 Mmax Gempa Megathrust, BRIN: Ini Siklusnya Berulang

Penulis: Asep Yusuf Anshori
Editor: Tim PRFM News
Ilustasi gempa bumi di Tasikmalaya, Jawa Barat berkekuatan 4,0 Skala Richter, Minggu 20 Juni 2021
Ilustasi gempa bumi di Tasikmalaya, Jawa Barat berkekuatan 4,0 Skala Richter, Minggu 20 Juni 2021 /Pixabay.com/


PRFMNEWS - Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang memiliki ancaman gempa megathrust menurut BRIN.

BRIN menjelaskan segmen Jawa Barat memiliki potensi 8,8 Mmax gempa megathrust.

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa mengatakan selain Jawa Barat ada 14 segmen megathrust lain yang patut diwaspadai.

Baca Juga: Per 1 September, Fasilitas Terbaru di Stasiun Pasar Senen Bisa Digunakan Pengguna KA Jarak Jauh-KRL

Rahma menjelaskan potensi gempa terbesar terdapat di segmen Aceh-Andaman dengan magnitudo maksimum (Mmax) 9,2, diikuti Nias-Simeulue dengan 8,9 Mmax, Kepulauan Batu 8,2 Mmax, Mentawai-Siberut 8,7 Mmax, Mentawai-Pagai 8,9 Mmax, Enggano 8,8 Mmax, dan Selat Sunda-Banten 8,8 Mmax.

Kemudian Jawa Tengah-Timur 8,9 Mmax, Bali 9,0 Mmax, Nusa Tenggara Barat (NTB) 8,9 Mmax, Nusa Tenggara Timur 8,7 Mmax, Sulawesi Utara 8,5 Mmax, Filipina-Maluku 8,2 Mmax, Laut Banda Utara 7,9 Mmax, dan Laut Banda Selatan 7,4 Mmax.

Rahma menjelaskan gempa megathrust memiliki karakteristik siklus berulang sehingga inilah yang perlu menjadi perhatian masyarakat soal mitigasi bencana.

Baca Juga: BRIN Sebut 15 Segment Gempa Megathrust di Indonesia, Wilayah Ini Paling Parah Terdampak

“Gempa megathrust ini memiliki siklus yang berulang, sehingga kemungkinan terjadinya di masa depan tetap ada, meskipun mungkin dengan periode waktu yang cukup panjang,” jelasnya, dikutip Senin 2 September 2024.

Apalagi dalam hal ini Indonesia, kata Rahma memiliki sejarah gempa cukup besar ketika melanda Aceh pada 2004 lalu.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub