"Tujuannya agar masyarakat bayar pajak bisa mudah. Saat berada di mall, bisa. Saat sedang di perjalanan, bisa. Lewat digital, sudah kami siapkan. Mudah-mudahan semua target memperluas jangkauan bisa terealisasi, karena jika melihat evaluasi, hasilnya baik," ungkapnya.
Dedi mengungkapkan selain di Jabar, beberapa daerah pun tertarik mengadopsi sistem Samsat Digital Mandiri.
"Transfer knowledge sudah kami lakukan dengan Bangka Belitung, Kepulauan Seribu, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur," ucap Dedi Taufik.
Sejak diluncurkan pada 2023 lalu, Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang menjadi salah satu opsi pembayaran yang dimanfaatkan masyarakat. Berdasarkan data Januari 2024 hingga Juli 2024, penerimaan pajak dari layanan itu mencapai Rp2,3 miliar.***