Ia mencontohkan masih adanya anak-anak yang harus menyeberangi sungai untuk bersekolah dan buruknya kondisi jalan yang memperlambat akses ke fasilitas-fasilitas penting.

Dedi bertekad untuk memperbaiki infrastruktur agar masyarakat dapat menikmati layanan yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

2. Pengentasan Kemiskinan

Isu kemiskinan menjadi fokus kedua yang akan ditangani oleh Dedi Mulyadi.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka kemiskinan di Jawa Barat, yang diperparah oleh praktik rentenir (bank emok) dan pinjaman online dengan bunga tinggi.

Menurutnya banyak masyarakat miskin yang terjebak dalam lingkaran utang dengan bunga yang mencekik, sehingga semakin sulit untuk keluar dari jerat kemiskinan.

Baca Juga: Elektabilitas Lebih Rendah dari Anies Baswedan, Ternyata Ini Alasan PKS Lirik Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Dedi berkomitmen untuk menuntaskan masalah ini dengan pendekatan yang terintegrasi dan memberdayakan masyarakat secara bertahap.

3. Layanan Pendidikan

Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya peningkatan layanan pendidikan di Jawa Barat. Ia mencatat ketidakmerataan jumlah sekolah dasar, menengah, dan atas, yang mengakibatkan banyak anak tidak dapat mengakses pendidikan secara optimal.

Setiap tahun masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terus berulang, dengan antrian panjang dan penolakan siswa karena tidak sesuai zonasi, meskipun pendidikan adalah hak yang dijamin negara.

Dedi berjanji akan memperbaiki sistem pendidikan agar lebih adil dan merata, sehingga semua anak di Jawa Barat dapat mengakses pendidikan yang berkualitas.