Wawancara Ekslusif dengan Dedi Mulyadi, Siapa yang Akan Dipilih jadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat?

Penulis: Indra Kurniawan
Editor: Tim PRFM News
Kang Dedi Mulyadi (KDM), Calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Serentak 2024
Kang Dedi Mulyadi (KDM), Calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Serentak 2024 /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PRFMNEWS - Dedi Mulyadi telah resmi diusung oleh Partai Gerindra untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Keputusan maju untuk Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar mendapat dukungan penuh dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Aman Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Saat ini, pembahasan paling hangat adalah terkait siapa figur yang akan mendampingi Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024.

Siapa sosok paling kuat yang akan mendapingi Dedi Mulyadi, sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat?

Untuk mengetahui pendapat Dedi Mulyadi terkait isu Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Koalisi Indonesia Maju, simak hasil wawancara bersama Radio PRFM pada Jumat 9 Agustus 2024.

Partai Gerindra sudah sepakat dengan Partai Golkar untuk mengusungkan Kang Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Bagaimana perkembangannya sejauh ini?

Perkembangan terkini sebenarnya tidak ada perkembangan apa-apa, terkecuali kita menunggu Partai Golkar untuk siapa yang direkomendasikan untuk menjadi Calon Gubernur, karena kan kalau Partai Amanat Nasional sudah menyatakan dukungannya dan Partai Demokrat juga sudah sejak lama.

Walau belum diumumkan secara resmi sudah menyatakan dukungan, jadi kita hari ini tinggal menunggu Partai Golkar untuk mengusung siapa untuk Wakil Calon Gubernur.

Sejauh ini ada berapa nama (Calon Wakil Gubernur Jabar) yang ramai disebutkan dari Partai Golkar sendiri?

Ya, banyak nama kalau di Partai Golkar. Ada nama Bu Atalia, Ade Ginanjar, Iswara, kemudian terakhir ini ada nama Jusuf Hamka digulirkan oleh DPP Partai Golkar."

Seluruh nama-nama itu menurut saya tidak ada problem dengan siapapun. Termasuk ada nama baru juga Erwan Umuh Muchtar itu juga nama yang sekarang bergulir menjadi bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Karakter dan sosok seperti apa yang Kang Dedi Mulyadi harapkan untuk bisa mendampingi nanti Pilgub Jabar?

Kalau saya sih tidak memiliki kriteria apapun ya karena setiap orang yang digulirkan itu. Mereka orang-orang yang memiliki kualifikasi dan mereka adalah orang-orang yang punya pengalaman semuanya. Kita sebutin misalnya Bu Atalia punya kualifikasi kan karena kemarin juga terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Kemudian itu punya pengalaman, punya karena selain akademisi juga kan pernah menjadi istri Wali Kota, istri Gubernur yang tentunya berorganisasi dan mengelola program di Pemprov Jabar.

Kemudian kalau Pak Ade Ginanjar memiliki keterpilihan dengan suara yang tinggi di Garut dan tokoh masyarakat yang populer, terutama di Garut Selatan. Kemudian ada Pak Iswara juga sekretaris Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat, DKI, dan Banten, juga politisi yang berpengalaman di Jawa Barat.

Kemudian Pak Jusuf Hamka, kita tahu pengusaha sukses yang memiliki dimensi-dimensi kepekaan sosial yang relatif sangat baik dan dikenal luas sebagai pengusaha di kalangan masyarakat kita."

Dan Pak Erwan itu kan dulu pernah jadi Ketua DPRD Kota Bandung waktu masih di Partai Demokrat dan kemudian dia juga sekarang menjadi Wakil Bupati di Kabupaten sumedang dan sekarang merupakan Partai Golkar yang akan bertarung melalui kegiatan Partai Golkar baik di provinsi maupun ia pun salah satu nominasi Calon Bupati Sumedang.

Banyak masyarakat dan netizen di Jawa Barat yang telah menyatakan keinginan agar Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur. Tanggapan Kang Dedi Mulyadi?

Jadi hari ini adalah doa para netizen di seluruh Indonesia dan terutama warga Jabar ya karena saya tidak pernah berhenti untuk membangun aktivitas sosial dalam setiap hari dan itu berlangsung bukan karena Pemilu ya bukan karena Pilgub, Pileg.

"Tetapi memang karena panggilan jiwa saja bahwa memang kita butuh punya ruang hidup yang memadai untuk itu kita harus bisa berusaha untuk menyelesaikan berbagai problem yang dialami oleh masyarakat, minimal di lingkungan dimana kita beraktivitas ketika pergi kemana pun kan saya biasanya menemukan problem-problem sosial yang terjadi.

"Cuman bedanya kalau selama ini penyelesaiannya yang bersifat personal bukan kebijakan, tentunya ada keterbatasan-keterbatasan, tetapi ketika memimpin Jawa Barat kebijakannya adalah kebijakan negara, maka saya melangkah kemudian membuat solusi menyelesaikan berbagai problem yang terjadi ditengah masyarakat berdasarkan kebijakan-kebijakan atas nama negara. Dan memang negara harus hadir dalam setiap relung hati masyarakat baik dalam keadaan susah maupun senang.

Apabaila Kang Dedi Mulyadi kelak menjadi Gubernur Jawa Barat, apa program kerja yang menjadi prioritas utama, yang dirasa harus diselesaikan secepatnya?

Yang utama adalah infrastruktur ya, karena infrastruktur kita belum tertata, masih banyak daerah-daerah di Jawa Barat yang anak sekolah harus menyebrang sungai. Infrastruktur jalan yang buruk, sehingga mempersulit akses mereka terhadap akses pelayanan pendidikan untuk mendapatkan sekolah yang layak, kemudian mereka mendapatkan layanan pengobatan yang layak, mereka menjadi terdampak akibat buruknya infrastruktur.

Selain itu juga persoalan kemiskinan yang terjadi secara masib di berbagai daerah dan bahkan terus menerus mengalami penurunan kualitas hidupnya, karena orang-orang miskin itu untuk mendapatkan uang untuk menyelesaikan problem-problem dengan menggunakan uang renten atau uang riba. Nah uang riba itu bunganya 10 persen, makanya di Jawa Barat itu angka pinjaman online nya tinggi, angka bank emoknya tinggi, angka bank kelilingnya tinggi bahkan juara 1 di Indonesia.

Tentunya kan ini problem yang harus segera dituntaskan secara terintegrasi. Kemudian berikutnya kita masih juga dihadapkan pada layanan pendidikan pada anak-anak kita yang belum bisa mendapat pendidikan secara optimal karena jumlah SD, SMP dan SMA itu tidak berimbang, akibatnya dalam setiap tahun kita dihadapkan hal yang sama yaitu problem PPDB antrian orang yang sudah masuk dikeluarin lagi karena bukan zonasi padahal itu kewajiban negara.

Kemudian adalah persoalan tata ruang, ini meletakan wilayah-wilayan pembangunan di Jawa Barat ini agak berantakan sehingga tidak tertara dan tidak terkonsep dengan baik sehingga daerah-daerah yang seharusnya menjadi daerah-daerah yang berbasis ekologis mengalami kehancuran karena penebangan, penambangan.

Kemudian daerah-daerah pesawahan juga mengalami problem oleh semakin tumbuhnya properti dan industri perdagangan. Nah ini kan hal yang harus segera di benahi karena kita sudah menganggap bahwa Jawa barat adalah sepenggal tanah dari surga dan tuhan menciptakan Jawa Barat dalam keadaan tersenyum, kalau kalian tersenyum maka keindahannya terus nampak dan sekarang keindahannya mengalami penurunan dari waktu ke waktu.

Karakter pemimpin seperti apa yang ideal jadi Gubernur Jawa Barat menurut Kang Dedi Mulyadi?

Ya, memilih pemimpin kan bukan memilih yang ketika akan ada Pemilu Kada, tetapi memilih pemimpin adalah memilih pemimpin yang hadir sepanjang masa, itu tepatnya.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub