Network
BANDUNG, PRFMNEWS - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menyebut kasus Vina Cirebon bisa berubah arah, jika Polri berani membuka bukti ini.
Menurut Reza Indragiri, bukti pengungkapan kasus Vina Cirebon ini sejak 2016 lalu tidak pernah dibuka oleh Polri baik saat penyidikan hingga tingkat pengadilan.
Padahal bukti ini kata Reza Indragiri bisa menentukan nasib para terpidana kasus Vina Cirebon yang saat ini sudah mendapat vonis hukuman penjaran seumur hidup.
Baca Juga: Enam Terpidana Kasus Vina Cirebon Ajukan PK Minggu Depan Usai Kantongi Bukti Baru
Adapun bukti yang diminta Reza Indragiri untuk dibuka Polri agar membuka terang kasus Vina Cirebon itu ialah komunikasi elektronik antara Vina, Eky dan termasuk para tersangka yang kini berstatus sebagai terpidana.
"Nalar keilmuan saya membuat saya yakin kalau bukti komunikasi elektronik serinci-rincinya ditemukan lalu dibuka ke ruang hukum, maka sekali lagi, kesimpulan kita tentang kasus Cirebon 2016 akan berubah dan nasib para terpidana akan berbalik arah," kata Reza Indragiri dalam acara Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa 7 Agustus 2024 malam.
Reza Indragiri menduga kuat jika bukti komunikasi elektronik kasus Vina Cirebon yang tidak dibuka oleh Polri ini merupakan rekayasa.
Baca Juga: Kota Bandung Bebaskan Sanksi Tunggakan PBB hingga 31 Oktober 2024, Segera Manfaatkan!
Sebab, chat di ponsel Hadi yang menjadi terpidana kasus Vina Cirebon dijadikan bukti oleh pihak kepolisian itu tidak didukung ekstraksi data lengkap.
