Melintasi Jembatan Kota Bogor Ini Seperti Melewati Mesin Waktu, Suasana Kolonial Sangat Kental Terasa

Editor: Indra Kurniawan
Sejarah Mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor
Sejarah Mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor /Instagram @batiksongket

BOGOR, PRFMNEWS - Keberadaan jembatan di era kolonial menjadi salah satu infrastruktur penting yang banyak dibangun di Indonesia.

Dengan fungsi utama menghubungkan dua daerah yang dipisahkan oleh perairan, banyak jembatan yang dibangun dengan panjang, lebar, dan desain yang menarik di Indonesia.

Satu dari sekian jembatan ikonik yang memiliki nilai sejarah tinggi yaitu Jembatan Merah di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Maju di Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Segini Harta Kekayaan Sahrul Gunawan Nilainya Fantastis!

Jembatan Merah yang melintasi Sungai Cipakancilan (Tjipeucang) dibangun pada tahun 1881. Maka tidak heran bagi siapa saja yang melintasi jembatan ini, akan seperti masuk ke mesin waktu dan terbawa ke nuansa kolonial Belanda.

Menurut catatan sejarah, pembangunan Jembatan Merah dipelopori oleh seorang arsitek Belanda bernama Mr. Motmann, dengan bantuan seorang amtenar pribumi bernama Saripin.

Jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda dan telah menjadi salah satu landmark penting di Kota Bogor.

Baca Juga: Jika Atalia Tidak Maju, Juwanda dan Edwin Bakal Calon Wali Kota Bandung Golkar Populer di Pilkada Kota Bandung

Tidak jelas asal-usul pasti penyebutan nama "Jembatan Merah". Namun, sejak masa kolonial Hindia-Belanda, jembatan ini telah dikenal dengan nama "Rode Brug" (Rode berarti Merah dan Brug berarti Jembatan dalam bahasa Belanda).

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub