Sebelum pandemi, Pabrik Mie Lie mempekerjakan empat karyawan. Namun dengan adanya perubahan situasi, kini karyawan hanya dipanggil ketika ada pesanan besar.
Meskipun begitu, kualitas dan semangat dalam memenuhi pesanan tidak pernah berkurang. Hal ini menunjukkan walaupun tantangan muncul, komitmen terhadap kualitas produk tetap menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Kampus Legendaris di Bandung ini Kelola Sampah Secara Mandiri, Pakai Skema Berkelanjutan
Terletak strategis di Jalan Roda Gardu Tinggi No. 37, Sukasari, Kec. Bogor Tim, Kota Bogor, pabrik ini juga dekat dengan Perguruan Silat Bangau Putih, menjadikannya tempat yang mudah dijangkau bagi para pencinta kuliner yang ingin menikmati cita rasa mie dan pangsit yang autentik.
Lokasi yang unik alias ‘vintage’ ini menambah daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi kelezatan kuliner yang ditawarkan.
Salah satu aspek yang membedakan Pabrik Mie Lie dari banyak tempat lain adalah komitmen untuk tidak menggunakan bahan pengawet di setiap produk mereka.
Baca Juga: Berkaitan Kuda, Begini Asal-usul Nama Banceuy, Jalan Legendaris di Bandung
Mie dan pangsit yang dihasilkan mengikuti resep tradisional dan tidak mengandung tambahan bahan kimia. Dengan begitu, para pelanggan dapat menikmati pengalaman kuliner yang sehat dan otentik tanpa khawatir akan kualitas bahan meski dengan alat dan cara pengolahan yang masih tradisional.
Masih berdiri kokoh dan mempertahankan cara pembuatan mie secara tradisional, Pabrik Mie Lie adalah contoh nyata dari bagaimana tradisi dapat bertahan dan beradaptasi di tengah kuliner mie kekinian yang mendominasi.***