Sekda Jabar Herman Suryatman Minta Humas Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Program Pemerintah kepada Masyarkat

Penulis: Rifki Abdul Fahmi
Editor: Tim PRFM News
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat memberikan sambutan di acara Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Tahun 2024 di Pullman Bandung Grand Central, pada Rabu, 17 Juli 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat memberikan sambutan di acara Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Tahun 2024 di Pullman Bandung Grand Central, pada Rabu, 17 Juli 2024. /Humas Jabar/

Baca Juga: Sekda Jabar Luncurkan Program e-Monev Keterbukaan Informasi Publik

Komunikasi yang baik

Acara Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Tahun 2024 di Pullman Bandung Grand Central, pada Rabu, 17 Juli 2024.
Acara Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Tahun 2024 di Pullman Bandung Grand Central, pada Rabu, 17 Juli 2024.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengungkap pentingnya komunikasi yang terjalin baik antara pemerintah dan masyarakat.

Apalagi di era media sosial saat ini, banyak sekali hal-hal yang perlu diakukan melawan narasi-narasi liar yang kerap menghantui masyarakat di dunia digital. Tujuan semuanya adalah untuk membentuk persepsi yang positif terhadap pemerintahan.

"Mengapa penting karena sering sekali ada persepsi-persepsi yang tidak pas sehingga komunikasi itu menjadi penting," kata Usman.

Sementara itu Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Nezar Patria, yang hadir lewat sambungan virtual berujar bahwa adopsi teknologi di bidang kehumasan di pemerintahan sangat memengaruhi tahapan perencanaan hingga pengelolaan komunikasi publik.

Baca Juga: Sekda Jabar Luruskan Informasi yang Menyebut Sungai Citarum Terkontaminasi

"Disrupsi teknologi juga membawa perubahan terhadap insan humas pemerintah yang dituntut untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal," ujar Nezar.

Ia menyebut pula pemanfaatan kanal komunikasi digital yang beragam mulai dari media sosial, microsite hingga kecerdasan buatan (AI), juga turut mendorong komunikasi publik berbasis data.

"Sebab tantangan terbesar dunia digital adalah potensi disinformasi. Apalagi saat ini masyarakat sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintahan," ucapnya.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub