Cek Sungai Citarum di Jembatan BBS Batujajar, Sekda Jabar Pastikan Sudah Bersih dari Sampah yang Sempat Viral

Penulis: Eko Aditiya
Editor: Rifki Abdul Fahmi
Sekda Jabar Herman Suryatman dan rombongan saat meninjau sungai Citarum pada Selasa, 16 Juli 2024.
Sekda Jabar Herman Suryatman dan rombongan saat meninjau sungai Citarum pada Selasa, 16 Juli 2024. /Diskominfo Jabar/

PRFMNEWS - Beberapa waktu lalu Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat viral karena penuh dengan sampah. Hal ini pun langsung membuat banyak pihak turun tangan untuk melakukan pembersihan secara bersama-sama.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) turut turun dalam upaya pembersihan dan pengangkutan sampah di Sungai Citarum di kawasan Jembatan BBS ini.

Pada Selasa, 16 Juli 2024 kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman meninjau kondisi Sungai Citarum yang sempat viral itu.

Dalam kunjungannya bersama Satgas Citarum Harum dan pihak lainnya tersebut, Herman melihat langsung proses pembersihan yang masih berlanjut.

Baca Juga: Bey Macmudin Ungkap Kendala Pengangkutan Sampah di Sungai Citarum Bawah Jembatan BBS Butuh Waktu 1,5 Bulan

"Kami bersama Satgas Citarum Harum, Pak Kasdam III/Siliwangi, Pj Bupati Bandung Barat hadir di Jembatan BBS melakukan check recheck tindak lanjut penataan dan pembersihan sampah di Sungai Citarum, khususnya 500 meter ke arah timur dan barat," tutur Herman Suryatman.

Secara kasat mata, kata Herman, kini kondisi Sungai Citarum di Jembatan BBS sudah bersih dari sampah. Ini menunjukkan kinerja Satgas Gabungan sangat efektif.

"Tentu ini kerja sama dengan berbagai pihak, Pemda Provinsi Jabar dan kabupaten kota di kawasan Cekungan Bandung, juga para relawan," kata Herman.

"Syukur, Alhamdulillah, tempo hari kawasan ini viral, kami haturkan permohonan maaf dan saat ini masyarakat bisa cek kondisi di lapangan sudah bersih," ujarnya.

"Tugas kita adalah menjaga bagaimana indeks kualitas air dan kebersihan di Citarum. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah, tapi yang utama adalah warga masyarakat agar mengelola dengan memanfaatkan sampah sejak dari rumah tangga," tuturnya.

Apalagi menurut Herman, sebagian besar sampah yang mencemari merupakan sampah rumah tangga, maka diharapkan semua pihak bisa lebih bijak dalam mengelola sampah.

Herman pun mengajak masyarakat Jabar, khususnya yang bermukim di kawasan Cekungan Bandung agar mulai memilah dan memilih sampah dari rumah. Dengan begitu, hanya sampah anorganik saja yang dibuang ke TPS hingga TPPAS.

"Kami berharap zero food waste, tidak ada sampah makanan yang muncul dari rumah sehingga yang keluar betul-betul sampah anorganik yang tentu akan dikelola dengan baik ke TPS dan ujungnya TPPAS," ungkap Herman.

Baca Juga: Sekda Jabar Luncurkan Program e-Monev Keterbukaan Informasi Publik

"Ini akan memudahkan pengelolaan kami di hilir. Jangan sampai seperti sekarang, sampah menyatu dan menyulitkan dalam pemisahan," imbuhnya.

Ia menambahkan, sampah jika dikelola dengan baik mempunyai potensi ekonomi, yakni lewat model ekonomi sirkular dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair atau yang lebih dikenal dengan 5R.

Dalam waktu dekat, Herman mengatakan, Pemdaprov Jabar akan melakukan rapat koordinasi lanjutan dengan para pihak guna merumuskan langkah percepatan penataan Sungai Citarum selanjutnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, ditargetkan kondisi Citarum mencapai level cemar ringan dengan target pada 2025 diharapkan mencapai mutu air kelas Il, dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 60 poin.

"Tindak lanjutnya, insyaallah, kita akan rakor lanjutan komperhensif dengan semua anggota Satgas baik Dansektor maupun pokja. Kami menyiapkan apa yang akan dilaksanakan berikutnya," ujar Herman.

"Kami menyiapkan 1,5 tahun ke depan agar pengelolaan Citarum betul-betul bisa partisipatif. Hari ini kami dibantu oleh jajaran TNI melalui Kodam III/Siliwangi. Pada Desember 2025 sesuai Perpres 15/2018 mencapai limitasinya. Penataan Citarum akan kembali ke jajaran pemda dan masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Sekda Jabar Luruskan Informasi yang Menyebut Sungai Citarum Terkontaminasi

KKN tematik

Pada kesempatan itu, Herman mengungkapkan pula bahwa Pemdaprov Jabar ke depan akan melaksanakan kerja sama lintas perguruan tinggi dengan menurunkan mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dengan tema penurunan stunting dan pengelolaan sampah rumah tangga.

"Dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sudah ada 3.000 mahasiswa. Mudah-mudahan yang lain juga menyusul. Kita akan tempatkan KKN ini di desa/kelurahan di kawasan Cekungan Bandung, paling tidak di lima kabupaten kota dan lebih jauh (bisa menjangkau) 13 kabupaten kota," ungkap Herman.

Menurutnya, tahap pertama, 300 desa/kelurahan jadi lokus KKN tematik dan sesuai arahan Gubernur difokuskan pada penurunan stunting dan pengelolaan sampah.

"Adik-adik mahasiswa akan bahu-membahu dengan kita semua mengedukasi masyarakat agar tercapai zero food waste. Apabila ini efektif bisa mengurangi sampai 30 persen sampah yang dibuang ke TPPAS," tutur Herman.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub