Garut Darurat Covid-19, Bupati Langsung Gelar Rapat Tadi Malam, Ini Hasilnya

- 20 September 2020, 07:29 WIB
 Bupati Garut Rudy Gunawan, memimpin Rapat Masa Darurat Covid-19, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Sabtu malam 19 September 2020, bersama unsur Forkopimda dan jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.*
Bupati Garut Rudy Gunawan, memimpin Rapat Masa Darurat Covid-19, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Sabtu malam 19 September 2020, bersama unsur Forkopimda dan jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.* /Deni Septyan/Diskominfo Garut



PRFMNEWS – Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Garut sudah dalam tahap darurat. Hal tersebut disebabkan karena adanya penambahan 21 orang positif Covid-19 di satu daerah yang bukan kasus impor (imported case).

Menanggapi kedarurat tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan langsung memimpin Rapat Masa Darurat Covid-19, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Sabtu malam 19 September 2020.

Rapat digelar bersama unsur Forkopimda dan jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

Rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan antara lain, Pemkab Garut akan segera melakukan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro) di beberapa tempat dan kampung, berikut memberikan bantuan jaminan hidup (jadup) kepada seluruh warga terdapampak.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: MU Keok, Arsenal Lanjutkan Tren Positif

Selain dipastikan klaster Kampung Kostarea Kecamatan Sukawening dan Perum Cempaka Indah Kecamatan Karangpawitan, beberapa klaster kini masih dikaji Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

Sementara menyangkut penegakan disiplin melalui operasi Yustisia berdasarkan Perbup No 47 tahun 2020, dipertimbangkan adanya jam malam mulai jam 10.00.

Meski tidak menutup segala bentuk keramaian, seperti pasar, tabligh akbar, dan pengajian, namun dalam pelaksanaannya akan dijaga ketat oleh polisi, TNI, dan Satpol PP guna memastikan aktivitas tersebut tetap sesuai dengan protokol kesehatan.

“Untuk keramaian, kita (Pemerintah Kabupaten Garut) tidak menutupnya, kita mengawasi untuk tetap diberlakukan social distancing dan mengatur jumlah tamu serta diberlakukan buka tutup jalur tertentu yang dilakukan oleh Polisi, TNI, Satpol PP. Saya berharap kita semua bersatu padu dan melakukan yang terbaik untuk keselamatan masyarakat Kabupaten Garut.” ujar Rudi Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima prfmnews.id.

Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Hari Ini, Ada Siaran Langsung MotoGP Emilia Romagna

Sedangkan untuk hal yang berhubungan dengan daerah yang ada kasus positifnya, Bupati meminta Dinas Kesehatan melakukan pendekatan humanis.

"Bagi Dinas Kesehatan yang akan mengambil warga yang terkonfirmas positif, wajib berkoordinasi dengan kepala desa, serta wajib didampingi oleh 3 pilar yang ada di desa tersebut (kepala desa, babinsa, dan babinkamtibmas)," tegas Rudy.

Sementara guna mengantisipasi penyebaran virus Corona, Rudy memerintahkan Dinas Pemadam Kebakaran untuk segera melakukan penyemprotan disinfektan sesuai arahan dari Dinas Kesehatan.

Dia juga meminta para kepala SKPD melalui BKD untuk mengatur relawan gugus tugas Covid-19 sebagai upaya langkah penguatan dalam isolasi mandiri.

"Kami ingin keberadaan relawan lebih humanis," tuturnya.

Baca Juga: Klaster Industri Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Corona di Karawang

Rudy juga secara khusus menyinggung keberadaan tenaga kesehatan yang kini mencapai 37% pengabdiannya untuk menangani Covid-19.

Guna mendukung penanganannya, Pemkab Garut akan menambah tenaga kesehatan melalui outsourcing.

"Dalam rangka melindungi dan membahagiakan nakes (tenaga kesehatan), udah sewa saja satu hotel," ucap Rudy.

Rudy berharap masyarakat dapat mendukung segala bentuk kebijakan yang diberlakukan di Garut untuk keselamatan seluruh warga masyarakat Kabupaten Garut.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: HUMAS Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x