Network
PRFMNEWS – Pendapatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dari sektor pajak kendaraan mengaalami peningkatan saat pandemi Covid-19.
Peningkatan penadapatan dari pajak kendaraan ini terjadi karena Pemprov Jabar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar telah membuat beberapa program yang membuat orang lebih mudah membayar pajak.
Sebagaimana diketahui, untuk memudahkan warga membayar pajak kendaraan, Bapenda Jabar telah meluncurkan aplikasi Sambara, T'Samsat, Samsat J'bret yang bisa digunakan warga untuk membayar pajak tanpa harus antre di kantor Samsat.
Baca Juga: Warga Kota Bandung Diimbau Bunyikan Sirine Secara Serentak Pada 17 Agustus 2020
Kepala Bapenda Jabar Hening Widiatmoko mengatakan, pendapatan Pemprov Jabar dari dari sektor pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan mencapai Rp 707.449.178.400 pada bulan Januari 2020.
Namun, jumlah pendapatan tersebut sempat menurun pada bulan Februari yakni mencapai Rp626.773.772.500 dan kembali naik pada bulan Maret hingga mencapai mencapai Rp631.705.560.300.
“Ketika pandemi Covid-19 diumumkan pemerintah pada bulan April, pendapatan Jawa Barat dari pajak kendaraan turun,” kata Hening saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 12 Agustus 2020.
Memasuki masa pandemi Covid-19, pendapatan Pemprov Jabar dari sektor pajak kendaraan sempat turun menjadi hanya mencapai Rp Rp 470.549.818.100 pada bulan April. Angka tersebut kembali naik tipis pada bulan Mei yakni mencapai Rp 470.088.556.850.
Baca Juga: Update 12 Agustus, Total Konfirmasi Covid-19 di Indonesia Mencapai 130.718 Kasus
“Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) terjadi penurunan angka pembelian terhadap kendaraan baru. Hal ini berpengaruh pada pendapatan Jawa Barat dari sektor pajak kendaraan baru,” jelas Hening.
Memasuki bulan Juni, pendapatan Pemprov Jabar dari sektor pajak kendaraan melesat hingga mencapai Rp643.562.458.650. Pendapatan dari sektor ini kembali meningkat pada bulan Juli kemarin yang mencapai Rp738.427.072.900.***
