Uu Sebut Program Santani Dapat Gerakkan Ekonomi Jabar

- 12 Agustus 2020, 09:41 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan alat pertanian dan sembako kepada pondok pesantren Miftahul Hasanah, Kabupaten Sumedang, Selasa 11 Agustus 2020.*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan alat pertanian dan sembako kepada pondok pesantren Miftahul Hasanah, Kabupaten Sumedang, Selasa 11 Agustus 2020.* /RILIS

PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, program Santri Tani (Santani) tidak hanya menghadirkan kemandirian ekonomi pondok pesantren, tetapi juga menggerakkan ekonomi Jabar yang terpukul pandemi Covid-19.

Guna program Santani berjalan optimal, Uu menyerahkan bantuan alat pertanian dan sembako kepada pondok pesantren Miftahul Hasanah, Kabupaten Sumedang, Selasa 11 Agustus 2020.

Uu berharap dengan bantuan alat pertanian, santri Miftahul Hasanah dapat mengembangkan potensi pertanian di sekitar pondok pesantren.

Jika berhasil, kata dia, kesejahteraan masyarakat sekitar pondok pesantren akan meningkat.

"Karena kami khawatir, kalau Covid-19 ini tidak segera selesai dan tidak segera diantisipasi, kami khawatir krisis kesehatan bisa menjadi krisis ekonomi. Kalau sudah krisis ekonomi, dihawatirkan juga ada krisis politik," kata Uu.

Baca Juga: Rangkuman Jadwal Acara TV Menarik, Rabu 12 Agustus 2020: FTV, Sinetron, Film Bioskop, dan Drakor

Selain melalui program Santani, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berupaya menggairahkan kembali perekonomian dengan menstimulus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satunya membeli 10 juta masker dari UMKM Jabar. Kemudian, program padat karya telah bergulir untuk meningkatkan daya beli masyarakat pedesaan.

"Yang akan digulirkan melalui padat karya serta bantuan terhadap UMKM yang ada di Jawa Barat. Bantuan modal untuk menggeliatkan lagi perekonomian yang ada di Jawa Barat," ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Kucing Bisa Sebabkan Ibu Hamil Terinfeksi Penyakit?

Uu mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tujuannya mencegah penularan Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Sehingga, pembukaan kegiatan ekonomi dan sosial disertai juga dengan pengendalian Covid-19.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x