IDI Jabar Minta Masyarakat Lebih Selektif Dalam Pilih Informasi Covid-19 Agar Tak Tersesatkan

- 4 Agustus 2020, 10:16 WIB
Ilustrasi Hoaks.*PRFM
Ilustrasi Hoaks.*PRFM /PRFM/

PRFMNEWS - Setelah viralnya perbincangan antara Anji dengan pria bernama Hadi Pranoto yang mengklaim diri sebagai profesor dan mengaku telah menemukan obat covid-19, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat Eka Mulyana meminta masyarakat untuk lebih selektif saat menerima informasi. Perlu ada konfirmasi dari setiap informasi yang diperoleh.

"Khususnya terkait berita-berita yang berkaitan dengan kesehatan ataupun mengenai covid-19 ini banyak berita yang tentu harus dibuktikan kebenarannya. Selain dari isi beritanya, juga harus melihat yang menyampaikannya harus yang berkompeten," kata Eka saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Hari Ini Wilayah Bandung Barat dan Bandung Selatan Berpotensi Hujan Pada Sore Hari

IDI, kata Eka, telah memastikan jika Hadi Pranoto bukanlah dokter ataupun profesor.

"Kami dari Ikatan Dokter Indonesia sudah menegaskan bahwa yang bersangkutan (Hadi Pranoto) tidak terdaftar sebagai dokter apalagi profesor," tegasnya.

Baca Juga: Mafindo Kategorikan Video Anji dengan Hadi Pranoto Sebagai Konten yang Menyesatkan

Dengan adanya kasus ini Eka berharap masyarakat lebih selektif dalam menerima berita. Pasalnya, isu atau berita tentang kesehatan harus benar-benar disampaikan dari orang yang berkompeten.

Eka menjelaskan, sebuah obat atau jamu yang mendapat izin edar dari BBPOM adalah obat dan jamu yang sudah menjalani uji klinis. Oleh karena itu, jika Hadi mengklaim telah menemukan obat covid-19, itu pun harus dipertanyakan kebenarannya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x