Apnatel Jawa Barat Usulkan Program Telekomunikasi untuk Perbaikan Ekonomi Jawa Barat

- 27 Juli 2020, 21:45 WIB
Boris Syaifullah selaku Ketua Apnatel Jawa Barat.
Boris Syaifullah selaku Ketua Apnatel Jawa Barat. //APNATEL JAWA BARAT

PRFMNEWS – Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada saat menghadapi pandemi covid-19 sekarang ini mengalami sedikit hambatan. Seperti yang diketahui sekarang bahwa dampak dari pandemi ini sangat berpengaruh dalam segala aspek terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian.

Pada tahun 2019 menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi mencapai 5.02% dengan lapangan usaha informasi dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan 9,41% persen. Tetapi pada saat pandemi sekarang ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penuruan sampai 3%.

Salah satu sektor yang mengalami kendala adalah sektor telekomunikasi dan informatika. Boris Syaifullah selaku Ketua Apnatel Jawa Barat mengatakan, sektor telekomunikasi dalam menghadapi wabah ini sedikit mengalami hambatan dalam transaksi penjualannya. Walaupun, lanjutnya, tidak terlalu signifikan dalam penurunannya.

Baca Juga: Tangani Pandemi Covid-19, Pemerintah Akan Tiru Cara Hindia Belanda

“Meskipun sekarang beberapa sekolah atau pun perkantoran menggunakan teknologi internet dalam menjalankan aktivitasnya akibat adanya batasan dari pemerintah untuk bertatap muka langsung, tetapi itu bukan bagian dari keuntungan yang di dapat oleh para pelaku telekomunikasi,” kata Boris dalam siaran pers yang diterima PRFMNEWS.id, Senin (27/7/2020).

Boris pun mengungkapkan bahwa tidak semua provinsi di Indonesia yang memilki atau tersentuh teknologi, seperti contohnya Jawa Barat.

Menurut Boris, Jawa Barat pun masih banyak beberapa tempat yang mengalami blankspot atau kesulitan sinyal telekomunikasi. Lingkungan alam menjadi salah satu sektor yang menyebabkan telekomunikasi tidak merata di Jawabarat ujar boris.

Baca Juga: Produksi Bisa Ditekan Jika Warga Tak Beli Knalpot Bising

Boris melalui Apnatel Jawa Barat mengusulkan beberapa ide untuk pemulihan ekonomi Jawa Barat terutama sektor telekomunikasi di antaranya, 75% relaksasi pajak, 25% subsidi listrik, 37,5% pengahapusan sementara kewajiban BPJS, serta 62.5 persen kemudahan kredit perbankan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x