PRFMNEWS – Pengamat Otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu mengatakan adanya warga yang menggunakan knalpot bising adalah untuk aktualisasi diri. Dengan demikian, hal itu membuat dirinya merasa eksis di lingkungannya.
Namun, jika dilihat dari sisi performa menurutnya knalpot tidak standar tersebut tak akan mempengaruhi keadaan mesin secara signifikan.
“Itu untuk aktualisasi diri, jadi biar eksis di lingkungan. Tidak juga (ada efek ke performa-red), kalau dia bicara untuk kinerja dari mesinnya sih itu tergantung Cc. Bagaimana dia olah boring-nya kemudian apakah dia perbesar ruang bakarnya, jadi relatif tak ada relatif pengaruh,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: Sah! Warga yang Tak Pakai Masker Bisa Kena Sanksi Denda
Terkait dengan motor ber-cc besar yang menggunakan knalpot dengan desibel tinggi, menurutnya itu adalah karakteristik motor tersebut.
“Itu karakteristik Harley Davidson, jadi dibuat dengan suara yang menggelegar untuk menunjukan maskulinitas. Jadi kalau bahasa kerennya jadi alpha male. Itu jadi ciri dia dengan desibel yang tinggi,” ujarnya.
Karena menurutnya, tidak ada pengaruhnya Cc besar dengan suara knalpot. Bukan berarti motor yang ber-cc besar, lanjutnya, pasti suara knalpotnya juga besar.
Baca Juga: Jalan di Kota Bandung akan Dipasang Kamera Pemantau Pelanggaran Lalin
“tidak ada pengaruh soal Cc dengan suara knalpot. Contoh saja Honda Goldwing itu suaranya sunyi sekali. Kalau Harley suaranya harus gitu,” kata dia.