Network
PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meminta manajemen Masjid Raya Al Jabbar menutup area-area rawan dan membahayakan pascainsiden anak jatuh dari lantai 2 masjid.
Selain itu, untuk mencegah insiden anak jatuh ataupun kondisi-kondisi tak diinginkan lainnya terulang, Pemprov Jabar juga meminta fasilitas pelengkap keamanan di Masjid Raya Al Jabbar bisa difungsikan lebih maksimal.
Arahan terkait upaya pencegahan agar insiden anak jatuh dari lantai 2 Masjid Raya Al Jabbar tidak terulang tersebut disampaikan Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat apel pagi gabungan di halaman masjid, Senin 6 Februari 2023.
"Tadi pagi setelah apel kami sudah minta ke pihak manajemen Masjid Raya Al Jabbar, yang pertama untuk mengecek kembali daerah-daerah mana saja yang membahayakan, dan apabila bisa ditutup tidak perlu dilewati apalagi dengan model anak-anak seperti ini bisa ditutup saja," ungkapnya.
Setiawan juga meminta terkait fasilitas pelengkap keamanan seperti CCTV yang memang sudah ada, selanjutnya untuk bisa diarahkan ke titik-titik yang rawan serta perlu pengawasan.
Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat yang mengajak putra-putrinya ke kawasan Al Jabbar agar memberikan pengawasan ekstra terhadap mereka.
Baca Juga: Evaluasi Insiden Anak Jatuh dari Lantai 2, Pemprov akan Maksimalkan CCTV Masjid Al Jabbar
Baca Juga: Kabar Terkini Kondisi Anak yang Jatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar
"Mohon diawasi jangan dilepas, karena ini juga kejadiannya lepas dari pengawasan orangtuanya sehingga anak-anak ini lari dan jatuh karena tidak terpantau oleh orangtuanya. Jadi sekali lagi boleh bawa anak-anak, tapi dijaga dengan ekstra karena Al Jabbar ini luas," tuturnya.***
