Masyarakat Jabar Sudah Bisa Vaksinasi Booster Kedua, Penerima Vaksin Dosis 3 Sinovac Punya Keistimewaan

- 24 Januari 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 booster kedua
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 booster kedua /Pexels


PRFMNEWS - Masyarakat umum di Jawa Barat (Jabar) berusia 18 tahun ke atas sudah bisa menerima vaksinasi Covid-19 booster kedua atau dosis empat mulai 24 Januari 2023.

Pemberian suntik vaksin booster kedua, kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) No. HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Masyarakat Umum.

Jenis vaksin yang digunakan untuk booster kedua, terang Nina Susana, juga diatur dalam SE tersebut yakni vaksin Covid-19 yang sudah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat (EUA) dari BPOM dan memperhatikan vaksin yang ada.

Baca Juga: Stok Vaksin Aman, Pemkot Bandung Pastikan Siap Layani Vaksinasi Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

Begitu pula terkait takaran dosis vaksin Covid-19 booster kedua yang disuntikkan ke masyarakat umum juga tertuang dalam edaran Kemenkes tersebut.

Jenis vaksin Covid-19 yang disetujui untuk vaksinasi booster kedua tersebut yakni, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, Zivifax, Indovac, Janssen (J&J), Covovax, dan Inavac

Khusus penerima vaksin Sinovac pada vaksinasi booster pertama (dosis tiga), ujar Nina, memiliki keistimewaan yakni bisa menerima delapan jenis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Dinkes Pastikan Puskesmas di Bandung Siap Layani Vaksinasi Booster Kedua

“Jenis vaksin booster kedua akan menyesuaikan dengan jenis vaksin yang diterima masyarakat pada booster pertama atau dosis ketiga,” jelasnya.

Berikut ini aturan mengenai dosis booster kedua yang akan diberikan ke masyarakat umum termasuk di Jabar, menyesuaikan jenis vaksin yang diterima pada dosis booster pertama:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
– AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x