Network
PRFMNEWS - Tahapan verifikasi dukungan calon perseorangan atau calon independen pada Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat (Jabar) telah dilakukan. Hasilnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar menemukan 7.026 orang yang meninggal dunia menjadi pendukung atau menyatakan dukungan politik untuk bakal pasangan calon perseorangan atau independen pada Pilkada Serentak 2020 di Jabar.
Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi mengatakan, secara keseluruhan pihaknya menemukan sebanyak 90.882 dukungan yang tak memenuhi syarat (TMS).
"Kami temukan 90.882 pendukung bakal paslon perseorangan atau independen di ajang Pilkada Serentak 2020 tidak memenuhi syarat atau TMS berdasarkan tujuh kategori. Dan dari jumlah tersebut, sebanyak 7.026 pendukung diantaranya ternyata didapati telah meninggal dunia," kata Zaki sebagaimana dilaporkan ANTARA, Jumat 17 Juli 2020.
Baca Juga: Diuji Langsung Prabowo, Ini Spesifikasi Lengkap Kendaraan Taktis Maung Buatan Pindad
Zaki menuturkan, temuan adanya orang yang sudah meninggal dunia namun tercatat sebagai pendukung tersebut diperoleh seusai Bawaslu Jabar melaksanakan verifikasi faktual terhadap data pendukung lima bakal pasangan calon perseorangan yang akan berlaga di ajang Pilkada Serentak 2020 di Jabar.
Sebanyak lima bakal pasangan calon perseorangan akan berlaga di Pilkada Serentak 2020 yakni Pilkada Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Cianjur.
Adapun kelima bakal pasangan calon perseorangan tersebut ialah Toto Sucartono-Dies Handika di Pilkada Indramayu, Cep Zamzam Dzulfikar-Padil Karsoma di Pilkada Tasikmalaya, Endang-Agustian di Pilkada Karawang, serta Muhamad Toha-Ade Sobari dan Dadan Supardan-Irvan Helmi Khadafi di Pilkada Cianjur.
Baca Juga: Pemkot Bandung Kaji Aturan Ganjil Genap untuk PKL
Zaki mengatakan ribuan orang meninggal yang memberikan dukungannya itu tersebar di Kabupaten Indramayu sebanyak 1.463 nama, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 193 nama, Kabupaten Karawang sebanyak 4.895 nama, dan Kabupaten Cianjur sebanyak 475 nama.
