Imbas Pandemi, Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Hampir Capai Empat Juta Jiwa

- 15 Juli 2020, 21:58 WIB
ILUSTRASI warga miskin di tengah wabah Covid-19.*
ILUSTRASI warga miskin di tengah wabah Covid-19.* /ADE BAYU INDRA//

PRFMNEWS - Hingga Maret 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penambahan masyarakat miskin baru di Jawa Barat. Tingkat kemiskinan Jawa Barat hingga Maret 2020 mencapai 3,92 juta jiwa (7,88 persen). Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 544,3 ribu jiwa (1,06 persen) dibandingkan data hingga Septemer 2019, dimana saat itu tingkat kemiskinan mencapai 3,38 juta jiwa (6,82 persen).

Baca Juga: Menkes Ganti Istilah Kasus Covid-19, DPR: Kenapa Tidak Dari Awal?

Baca Juga: Sebelum Istilah Kasus Corona Diganti, Pemerintah Seharusnya Adakan Riset Pemahaman Masyarakat

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Jawa Barat, Gandari Adianti mengatkan, BPS menghitung tingkat kemiskinan dengan pendekatan dari pengeluaran dan konsumsi rumah tangga masyarakat. Menurutnya, BPS mencatat penurunan konsumsi rumah tangga sekitar satu persen di periode Maret 2020.

"Biasanya tumbuhnya cukup tinggi sekitar empat persen di triwulan pertama. Sekarang melambat hanya sekitar tiga persen. Itu menunjukkan terjadi pengurangan konsumsi rumah tangga. Di samping itu, harga-harga juga mengalami peningkatan," ujar Gandari saat on air di Radio PRFM, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Dua Pekan Tidak Ada Pembahan, Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Garut Kembali Bertambah

Sebenarnya presentase kemiskinan di Jawa Barat menurun setiap periodenya terhitung dari tahun 2014 hingga September 2019. Hanya saja, lanjut Gandari, imbas dari adanya pandemi Covid-19 jumlah masyarakat miskin baru kembali meningkat di periode Maret 2020.

"Ketika ada pandemi inilah mulai ada perubahan perilaku, kemudian perubahan aktivitas ekonomi dan pendapatan penduduk. Itulah yang memicu kemunculan masyarakat miskin baru," jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x