PRFMNEWS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) mengingatkan masyarakat agar tidak menyebut bencana gempa bumi seperti yang melanda Kabupaten Cianjur sebagai azab dari Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk menegaskan bahwa bencana gempa bumi Cianjur bukan merupakan azab dari Allah SWT, maka MUI Jabar akan segera menerbitkan surat edaran.
Surat edaran MUI Jabar berisi penegasan bahwa musibah atau bencana alam termasuk gempa bumi bukanlah azab akan dikirimkan ke MUI tingkat kabupaten/kota.
Baca Juga: MUI Jember Keluarkan Fatwa Joget Pargoy Haram
Dalam surat edaran ini pula MUI Jabar akan menekankan hal terpenting ketika ada masyarakat yang terlanda bencana adalah saling mengedepankan empati dan memberi bantuan serta pertolongan.
Kabar perancangan surat edaran agar masyarakat tidak memberikan penilaian berlebih terhadap gempa Cianjur ini disampaikan Sekretaris Umum MUI Jawa Barat, Rafani Achyar.
"Surat edaran ini nanti ditujukan ke MUI tingkat kabupaten/kota. Ini dilakukan supaya dijadikan tema-tema pengajian atau khutbah dengan mengangkat tema tentang pentingnya memberi pertolongan bantuan kepada saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah, itu intinya," katanya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Baca Juga: Truk Pengangkut Sembako Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur Terguling di Gunung Masigit Cipatat
Ia menambahkan, alasan datangnya bencana tidak bisa dikategorikan sebagai azab karena dengan beragam musibah tersebut, Allah SWT ingin memberi peringatan atau menampakkan kuasa-Nya.
"Jangan sekali-kali menyebutkan mereka ini adalah kelompok masyarakat yang sedang diazab oleh Allah SWT," tegasnya.