Masih menurut tiga orang tersebut, mobil-mobil yang membawa bantuan hanya sekadar lewat untuk menuju ke daerah Cugenang.
"Selama dua hari pasca gempa mereka tidak mendapatkan bantuan. Mereka gemas kenapa bantuan terus mengalir ke atas, sedangkan di tempat mereka tidak ada bantuan," papar Tompo.
Dinyatakan Tompo, pihaknya memutuskan untuk melepaskan tiga orang yang melakukan pencegatan terhadap ambulans.
Tiga orang itu juga diberikan logistik bantuan pasca gempa usai diperiksa atas peristiwa pencegatan ambulans.
"Semuanya sudah beres. Mereka sudah menyampaikan permohonan maaf. Tiga orang ini juga mendirikan tenda di dekat rumah mereka karena rumah mereka juga rusak akibat gempa," tandas Tompo.***