Network
PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap II mulai 8 Juli mendatang. Penyaluran bansos tahap II ini ditargetkan selesai pada 21 Juli.
Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, penyaluran bansos tahap II ini menyasar 1.392.407 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Tahap II ini data terakhir non DTKS berjumlah 1.392.407 KRTS," kata Dudi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 3 Juli 2020.
Baca Juga: Pasangan Lansia Positif Covid-19 Ini Meninggal Sambil Bergandengan Tangan
Total besaran bantuan tetap sama yaitu sebesar Rp500 ribu, dalam bentuk sembako Rp350 ribu, dan uang tunai Rp150 ribu.
"Kita kerjasama dengan PT Bulog untuk menyuplai sembako, dan PT Pos untuk pengiriman barangnya," kata dia.
Terkait alur pendistribusiannya ia bilang, barang dari Bulog yang ada di tiap kabupaten akan dikirim ke PT Pos di tingkat kecamatan. Dari sana, PT Pos akan langsung menyalurkan bantuan ke masyarakat.
Namun ada yang berbeda untuk bantuan sembako pada tahap II ini. Yang semula paket sembako ada telur, nantinya telur diganti oleh susu UHT.
Baca Juga: Komnas Perempuan Sebut DPR Kurang Peduli Terhadap Persoalan Kekerasan Seksual
Digantinya telur dengan susu kata dia adalah karena pada penyaluran bansos tahap I banyak terjadi masalah, seperti telur yang pecah dan busuk.
"Karena expired (kadaluwarsa) banyak telur yang busuk, jadi disarankan oleh ahli gizi untuk diganti sama susu, karena proteinnya sama," kata dia.
Selain itu, Pemprov Jabar juga menambahkan 5 pcs masker dalam paket bantuan sembako.
Data penerima bansos sendiri bisa dilihat masyarakat melalui laman Pikobar dan aplikasi Solidaritas.***
