Network
PRFMNEWS - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Diskominfo Jabar) Jabar Setiaji mengatakan, pihaknya menambahkan fitur baru pada aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) agar ramah digunakan oleh penyandang tunanetra.
Fitur terbaru aplikasi Pikobar untuk penyandang tunanetra itu memanfaatkan bawaan smartphone berbasis Android dan iOS. Cara kerjanya, tombol-tombol yang berada di aplikasi Pikobar dikonversi untuk mengeluarkan suara.
"Pikobar sekarang ramah untuk tunanetra. Jadi teman-teman tunanetra sekarang bisa menggunakan aplikasi Pikobar. Tombol yang tadinya dibaca, untuk tunanetra bisa dikeluarkan suara," ujarnya dalam keterangan resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga: Nick Kuipers Tidak Sabar Jalani Latihan Bersama
Setiaji menambahkan, Pemprov Jabar berkolaborasi dengan 16 start up dan komunitas untuk pengembangan Aplikasi Pikobar. Selain fitur ramah tunanetra, hingga kini terdapat 38 fitur dalam aplikasi Pikobar.
Selain itu, aplikasi Pikobar sudah menghimpun 2.600 berita hoaks yang beredar dan melakukan klarifikasi data sehingga warga bisa tahu mana yang hoaks dan bukan hoaks. Hingga kini, aplikasi Pikobar sudah diunduh oleh 750 ribu pengguna dan menangani 120 ribu pengaduan melalui hotline Pikobar.
"Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejauh ini (hoaks) juga masih berkaitan Covid-19. Untuk pengaduan, juga paling banyak masih berkaitan bansos," tutur Setiaji.
Baca Juga: Pemkot Targetkan Penyaluran Bansos yang Berasal dari APBD Kota Bandung Rampung Akhir Juli
Adapun fitur unggulan yang banyak digunakan warga antara lain fitur data informasi kasus di Jabar, nasional, dan dunia, cek sebaran kasus, dan periksa mandiri.
Untuk laman website, hingga kini total kunjungan pada Pikobar telah mencapai 4,7 juta.***
