Network
PRFMNEWS - KPU Kabupaten Tasikmalaya harus menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk pelaksanaan Pilkada 2020.
Pasalnya, anjuran pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 mengharuskan menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Zamaludin mengatakan, pihaknya harus menambah TPS untuk membatasi jumlah pemilih di tiap TPS. KPU Kabupaten Tasikmalaya menambah 690 TPS.
"TPS di Tasik ada 3.050, karena ada batasan jumlah pemilih di tiap TPS, ada penambahan TPS di seluruh wilayah. TPS kita tambah sebanyak 690, sehingga total TPS yang direncanakan sebanyak 3.740," kata Zamzam saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 25 Juni 2020.
Baca Juga: Ombudsman RI Banyak Terima Laporan Terkait Kewajiban Rapid Test Bagi Penumpang
Dengan bertambahnya jumlah TPS, praktis anggaran yang diperlukan juga bertambah.
Selain itu, kewajiban menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi penyelenggara juga menjadi beban anggaran.
Zamzam mengatakan anggaran untuk kebutuhan penyelenggaraan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Tasikmalaya bertambah Rp2,1 miliar.
"Kebutuhan untuk pilkada dulu sebesar Rp57,5 miliar, karena ada dampak Covid-19, kita harus kalkulasi lagi karena adanya tambahan TPS dan kewajiban penyediaan APD bagi penyelenggara, jadi ada tambahan sebesar Rp2,1 miliar," kata dia.
Penambahan anggaran tersebut sudah diajukan ke Pemkab Tasikmalaya. Anggaran untuk Pilbup Tasikmalaya sendiri berasal dari APBD Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020.
Baca Juga: Penantian Tiga Dasawarsa Terbayar, Liverpool Juara Liga Inggris 2019-2020
Untuk tahapan Pilbup Tasikmalaya, Zamzam mengatakan saat ini sudah masuk tahap verifikasi faktual untuk dukungan calon perseorangan.
Karena dalam kontestasi Pilbup Tasikmalaya 2020, ada satu pasangan bakal calon yang maju dari jalur independen.
"Ada bakal calon dari jalur independen sudah melewati verifikasi administrasi untuk jumlah dukungan dan dinyatakan memenuhi syarat. Jumlah dukungan tersebut akan diverifikasi faktual," katanya.
Verifikasi faktual tersebut kata dia ditargetkan selesai pada 12 Juli mendatang.
"Mudah-mudahan mulai Senin 29 Juni kita sudah bisa mulai verfikasi faktual di lapangan," tandasnya.***
