Begini Cara SMAN 5 Bandung untuk Antisipasi Pemalsuan Berkas pada PPDB

- 5 Juni 2020, 21:06 WIB
Ilustrasi PPDB.**
Ilustrasi PPDB.** /Dok. PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Di tengah pendemi covid-19, penerimaan peserta didik baru (PPDB) tetap berjalan. Penanggungjawab PPDB SMAN 5 Kota Bandung, Eka Harijanto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan berbagai persiapan menjelang dibukanya PPDB tahap I pada Senin 8 Juni 2020 mendatang.

Karena dilakukan di tengah pandemi covid-19, PPDB tahun ini berbeda karena sepenuhnya dilakukan secara daring atau online. Namun, dalam PPDB ini masih dibuka untuk empat jalur yakni jalur zonasi, prestasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur afirmasi.

Baca Juga: Liga Inggris Bakal Digelar Lagi, ini Dia Jadwal Lengkapnya

Dikatakan Eka, nantinya di masing-masing jalur tersebut akan ada panitia khusus yang akan melayani warga.

"Di masing-masing jalur itu ada dua bagian tugas. Yang satu memverifikasi data, yang satu pengendali," kata Eka saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (5/6/2020).

Nantinya, jelas Eka, setiap petugas verifikasi diminta teliti dalam memeriksa satu persatu persyaratan setiap calon peserta didik. Verifikasi ini sangat penting karena saat ini semua jenis data yang diserahkan oleh para calon peserta didik berbentuk file digital sehingga rawan pemalsuan.

Baca Juga: Jika Ada Pungli Dalam Penyaluran Bansos, Laporkan Saja Melalui Siberli

"Kalau misalkan teman-teman yang bertugas sebagai verifikator itu menemukan ketidaksesuaian maka dia harus lapor kepada seksi pengendali. Nah seksi pengendali ini akan melakukan verifikasi ulang dan kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan dengan data yang tidak sesuai ini," jelasnya.

Jika ditemukan pemalsuan data, kata Eka, pihaknya memberikan dua pilihan kepada calon peserta didik. Pertama meminta mengundurkan diri, dan kedua akan dibawa dalam rapat pleno.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x