Jawa Barat Siap Adaptasi dengan New Normal yang Dicanangkan Pemerintah

- 28 Mei 2020, 06:38 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/2020). **
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/2020). ** /HUMAS JABAR

BANDUNG,(PRFM) - Sesuai arahan pemerintah pusat, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang sangat dimungkinkan untuk menerapkan atau memasuki new normal atau kenormalan baru. Selain Jawa Barat, ada DKI Jakarta, Sumatera Barat, serta Gorontalo, dan 25 kabupaten/kota yang akan memasuki new normal.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan merancang dan menyosialisasikan new normal kepada masyarakat. Karena pada Senin (1/6/2020), Jabar akan mulai beradaptasi dan masuk new normal.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Berhasil Tangkap Penyebar Video Asusila Mirip Syahrini

“Kita akan mulai (adaptasi dengan tatanan normal baru) kurang lebih di hari Senin (1/6/2020), dari Rabu sampai Minggu ini kita sosialiasi. Nanti di hari kerja, di hari Senin kita mulai,” kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- usai memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/2020).

Kang Emil mengajak semua pihak, termasuk media massa, untuk turut menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait new normal di Jabar. Dengan sosialisasi yang komprehensif, pengendalian COVID-19 dan new normal dapat berjalan optimal.

“Jadi, saya minta kerja sama ke media selama empat atau lima hari ini kita fokus mengedukasi tentang tata cara normalitas baru itu, karena terkendalinya Jawa Barat akan terganggu jika ada euforia dalam normalitas baru,” ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Mulai Lakukan Kembali Tes Swab untuk Pedagang Pasar Antri

Menurut Kang Emil, penujukan Jabar untuk memasuki new normal karena Jabar dinilai mampu mengendalikan COVID-19. Hal tersebut terlihat dari angka reproduksi (Rt) penyebaran COVID-19 yang menyentuh angka 1,09.

“Angka reproduksi kita ada di 1,09. Dalam standar WHO, angka itu bisa dianggap terkendali, makin kecil di nol, itu lebih baik. Kita akan fokus menjaga ini selama 14 hari ke depan. Kita sudah satu minggu rasionya di angka satu. Mudah-mudahan seminggu lagi tetap ada di angka satu, sehingga bisa dalam kategori terkendali,” katanya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x