Network
BANDUNG,(PRFM) - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan jika Pangandaran di lebaran tahun ini tak seperti lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, Pangandaran di lebaran tahun ini jauh dari keramaian.
Jeje menuturkan, biasanya sepekan sebelum lebaran, Pangandaran mulai ramai oleh para pemudik. Selain itu, warga yang bekerja di sektor pariwisata pun mulai mempersiapkan segala macamnya untuk menyambut para wisatawan.
Baca Juga: Pengamat ini Minta Pilkada Serentak Tetap Digelar Tahun 2020 ini
"Tapi Hari ini sepi sekali memang karena kondisi kita sedang mengalami pandemi corona dan kita pun sedang melakukan pengetatan wilayah. Jadi pemudik yang datang ke Pangandaran itu di karantina di sekolah. Totalnya ada 1800 sekarang orang yang dikarantina, dan kini tersisa sekitar 800 orang yang dikarantina," kata Jeje saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (26/5/2020).
Disebutkan Jeje, ada 96 sekolah yang digunakan sebagai tempat karantina. Hasilnya, ada satu orang yang dinyatakan positif covid-19.
Bahkan, orang tersebut merupakan orang tanpa gejala, dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Pandega, Pangandaran.
Baca Juga: Seorang Guru Pesantren di Soreang Cabuli Muridnya Lebih dari Empat Tahun
Dari hasil evaluasi PSBB Jawa Barat, Pangandaran masuk dalam zona biru. Meski begitu, Jeje memastikan tempat wisata di Pangandaran masih tutup meski sebagian aktivitas warga sudah mulai berangsur normal.
"Untuk kunjungan orang luar masuk ke Pangandaran kita selektif sekali maka ada kebijakan pengetatan wilayah," tegasnya.
