Dishub Sebut Arus Mudik di Jabar Alami Penurunan Signifikan Dibanding Tahun Lalu

- 25 Mei 2020, 14:56 WIB
ILUSTRASI mudik.*
ILUSTRASI mudik.* /PRFMNEWS

BANDUNG,(PRFM) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan, arus mudik di Jawa Barat pada Lebaran tahun ini mengalami penurunan signifkan dibanding tahun lalu. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan larangan mudik di tengah pandemi COVID-19.

"Berdasarkan pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan di cek point, perbedaan signfikan cukup besar bila dibanding tahun lalu. Ini jauh menurun, tidak ada kemacetan, tidak ada antrean seperti tahun lalu, dan tidak ada kejadian yang mengkhawatirkan," kata Hery saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (25/5/2020).

Baca Juga: Walikota Sebut Sukabumi Sudah Melewati Puncak Penyebaran COVID-19

Hery mengatakan, arus kendaraan di tol sangat lengang. Hanya dipenuhi kendaraan logistik, kendaraan petugas, dan kendaraan pribadi yang mengantongi izin khusus.

Namun ia tak menampik jika sejumlah jalan arteri masih ramai, didominasi kendaraan roda dua. Seperti di jalur pantura pada H-5 dan H-4 Lebaran.

"Setelah H-2, H-1, hingga hari H berkurang, ini kabar gembira, berarti sebagian besar masyarakat sudah mematuhi larangan mudik," kata dia.

Baca Juga: Tak Terdampak Covid-19, Ridwan Kamil Minta ASN Tingkatkan Kinerja

Lebih lanjut ia menyampaikan jalan arteri di jalur mudik Ciamis dan Limbangan juga mengalami penurunan.

Pada puncak mudik tahun ini, volume kendaraan dibawah 10 ribu per hari. Padahal biasanya bisa mencapai ratusan ribu.

"Kita pantau hanya dibawah 10 ribu per hari, biasanya sampai ratusan ribu, terjadi penurunan sampai 75%. Meski mendekati Lebaran ada kenaikan hampir 45%, tapi masih jauh jika dibanding tahun lalu," tambahnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x