Salut! Jabar Quick Response Luncurkan Gerakan Lumbung Mikro

- 3 Mei 2020, 09:57 WIB
Tim JQR menyerahkan APD bantuan dari bank bjb kepada pihak RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS Bandung), di Kantor Humas RSHS, Kota Bandung, Kamis 16 April 2020.
Tim JQR menyerahkan APD bantuan dari bank bjb kepada pihak RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS Bandung), di Kantor Humas RSHS, Kota Bandung, Kamis 16 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

BANDUNG,(PRFM) - Jabar Quick Response (JQR) meluncurkan program Gerakan Lumbung Mikro.

Gerakan ini adalah langkah penyediaan dan pembagian bahan pokok sebagai bantuan darurat pangan di tengah pandemi Covid-19.

Tim Media dan Publikasi Jabar Quick Response (JQR), Aditya Sanggaputra mengatakan pada tahap awal, pihaknya sudah menyalurkan beras ke daerah Bodebek, Subang dan Cirebon.

"Tahap awal kita salurkan di Bodebek, Subang, dan Cirebon," kata Aditya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (3/5/2020).

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ada Zodiak Baru yang Diberinama Ophiuchus

Menurut dia, target dari program ini adalah memberikan bantuan di 13 kabupaten/kota yang menjadi zona merah Covid-19.

Anggaran program ini sendiri tidak berasal dari APBD. Anggaran kegiatan ini bersumber dari donatur dan lembaga yang bekerjasama dengan JQR.

"Anggarannya berasal dari bantuan donatur dan lembaga yang kerjasama dengan kita," kata dia.

Sasaran dari program ini adalah kelompok rentan, seperti lansia dan anak yatim.

Agar bantuan tepat sasaran, pendistribusiannya kerjasama dengan relawan yang ada di daerah.

Baca Juga: OPSI Minta Kartu Prakerja Tepat Sasaran

"Pendistribusian kita kerjasamakan dengan relawan daerah, kelurahan yang secara lingkungan sudah tahu siapa-siapa saja yang tepat diberikan bantuan," katanya.

Selain menyalurkan bantuan dalam Gerakan Lumbung Mikro, JQR juga memberikan bantuan pangan kepada mahasiswa luar Jabar yang saat ini tengah menuntut ilmu di kampus-kampus di Bandung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jabar Quick Response (@jabarquickresponse) on

"Udah seminggu kami mensupport kawan-kawan mahasiswa perantauan," kata Aditya. 

Pasalnya, tidak dipungkiri karena kondisi pandemi Covid-19, banyak mahasiswa luar Jabar yang tidak bisa pulang ke daerah asalnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x