Gubernur Jabar Ridwan Kamil Usulkan PSBB untuk Bogor, Depok, dan Bekasi

- 8 April 2020, 06:09 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rapat terbatas via video conference dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).* HUMAS JABAR
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rapat terbatas via video conference dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).* HUMAS JABAR /

BANDUNG,(PRFM) - Bogor, Depok, dan Bekasi, menjadi salah satu episentrum penyebaran COVID-19 di Jawa Barat. Maka dari itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan agar tiga kota yang bertetanggaam dengan DKI Jakarta tersebut masuk ke Klaster DKI Jakarta dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang baru saja disetujui Menteri Kesehatan RI.

Usulan ini disampaikan langsung kepada Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat rapat terbatas via video conference dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Disnaker Kota Bandung Data Pekerja atau Buruh Korban PHK

Ikut dalam rapat terbatas jajaran Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Banten Wahidin Halim.

Menurutnya, PSBB yang sudah diberlakukan di DKI Jakarta perlu juga mencakup semua wilayah di Bodebek dikarenakan 70 persen persebaran COVID-19 secara nasional berada di kawasan Jabodetabek. Untuk itu, Emil mengusulkan namanya bukan Klaster DKI Jakarta tapi Klaster Jabodetabek.

"Hampir 70 persebaran persebaran COVID-19 ada di Jabodetabek. Ini mengindikasikan semua terpusat di klaster itu. Maka usul saya tetapkan saja apa yang sudah ditetapkan di DKI Jakarta kepada Kota - Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kota Depok," katanya.

Menurutnya, kasus positif yang banyak di kawasan Jabodetabek ditambah Bandung Raya menguatkan indikasi bahwa pola persebaran COVID-19 bersifat urbanitas.

"Semakin ke kota semakin banyak, semakin kabupaten semakin sedikit kasusnya," sebutnya.

Emil berpendapat, bila hanya DKI Jakarta saja yang menerapkan PSBB hasilnya tidak akan signifikan karena mobilisasi warga dari kawasan Bodebek ke Jakarta terbilang tinggi. Lagi pula jika nomenklaturnya klaster, maka tidak bisa lagi berpikir tentang wilayah administrasi pemerintahan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x