Network
BANDUNG,(PRFM) - Untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19, Polres Sumedang mendirikan pos kesehatan di perbatasan Kabupaten Sumedang dengan daerah lain.
Total ada 5 pos kesehatan yang dibangun, diantaranya di Jatinangor, Cimanggung, Buahdua, Tomo, dan Ujungjaya.
"Untuk memonitor di perbatasan, kita bangun pos kesehatan terpadu," kata Kapolres Sumedang, AKBP Dwi Indra Laksmana saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (5/4/2020).
Baca Juga: Tegalluar Jadi Desa Terparah Terdampak Banjir di Bojongsoang
Kapolres mengatakan, di pos perbatasan tersebut, penumpang kendaraan baik yang datang maupun yang keluar dari Sumedang diperiksa kesehatannya.
Mulai dari cek suhu tubuh, sampai mengimbau penumpang untuk melaporkan diri kepada RT/RW setibanya di tempat tujuan. Selain itu, penumpang juga diminta untuk isolasi diri selama 14 hari.
"Kita imbau agar lapor RT/RW dan isolasi 14 hari," kata Dwi.
Baca Juga: Bandung Raya Berpotensi Hujan Lebat Sore dan Malam Nanti
Sekali lagi ia menegaskan tidak ada larangan memasuki atau keluar dari Sumedang. Pihaknya hanya memberi imbauan kepada warga untuk tidak keluar masuk daerah tersebut. Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi corona.
"Tidak ada larangan kendaraan masuk atau keluar Sumedang, tapi kita monitor di pos perbatasan," kata Dwi.
Ia pun meminta masyarakat mengikuti anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak pulang kampung atau mudik dalam waktu dekat. Lantaran potensi penularan pandemi corona masih tinggi. Apalagi, MUI sudah mengeluarkan fatwa haram mudik.
Baca Juga: Bakal Beri Bantuan, Pemkab Bandung Data Warga yang Terdampak Covid-19
"MUI sudah mengharamkan mudik, ini demi kemaslahatan umat, untuk kepentingan bersama. Kami harap bisa didengar masyarakat," harapnya.***
