Pengusaha Swalayan Sebut Beberapa Toko di Jawa Barat termasuk Bandung Kehabisan Stok Masker dan Hand Sanitizer

- 4 Maret 2020, 09:38 WIB
WARGA sedang belanja di salahsatu pasar swalayan.*
WARGA sedang belanja di salahsatu pasar swalayan.* /RIESTY YUSTILANINGSIH/"PR"/

BANDUNG, (PRFM) – Salah satu perusahaan retail di Indonesia mengaku pihaknya mendapati laporan terkait kekosongan masker dan hand sanitizer di beberapa swalayan di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung. Branch Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Elisa Refila mengatakan, stok barang tersebut terpatantau kosong di gudang penyimpanan utama artinya sudah didistribusikan ke seluruh toko.

“Mayoritas toko kami di wilayah Bandung dan beberapa wilayah di Jawa Barat kondisi stok masker dan hand sanitizer sudah mulai menipis. Bahkan di beberapat toko sudah kosong karena memang untuk stok dua produk tersebut di warehouse kami juga sudah kosong artinya semua sudah terdistribusikan ke toko kami,” ungkapnya saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (4/3/2020).

Menurut Elisa, naiknya permintaan masker dan hand sanitizer terasa sejak adanya warga negara Indonesia yang positif virus corona. Selain itu, kelangkaan barang tersebut, disebabkan karena stok yang tidak sebanyak barang kebutuhan pokok.

Baca Juga: Miliki Potensi yang Berbeda di Setiap Wilayahnya, Jawa Barat Harus Perkuat Sistem Kesehatan Daerah

Sehingga dengan adanya permintaan yang meningkat, maka ketersediaan barangnya cepat habis. Ia menambahkan pihaknya pun telah mengajukan penambahan stok barang ke supplier.

“Sejak kemarin ketika pengumuman bahwa sudah ada warga Indonesia yang positif virus corona ini permintaannya cenderung naik. Masyarakat juga untuk mendapatkan produk ini tinggi. Bisa dibilang dua produk ini sifatnya bukan fast moving sehingga jumlah di toko jumlahnya tidak banyak,” papar Elisa.

Baca Juga: Aplikasi Digital Harus Dimanfaatkan Pemerintah untuk Tekan Virus Corona

Di samping itu, Elisa menegaskan instansinya tidak akan menaikan harga masker dan hand sanitizer. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat membeli kebutuhan tersebut dengan harga yang terjangkau.

“Untuk saat ini kita tidak menaikan harga, suplier juga harganya masih normal. Kan sudah banyak berita barangnya langka dan mahal. Kita berusaha menahan untuk tetap terjangkau oleh masyarakat,” pungkas Elisa.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x