Miliki Potensi yang Berbeda di Setiap Wilayahnya, Jawa Barat Harus Perkuat Sistem Kesehatan Daerah

- 4 Maret 2020, 09:03 WIB
Jawa Barat siaga satu virus corona*
Jawa Barat siaga satu virus corona* /dok. Humas Jabar

BANDUNG, (PRFM) – Ahli Kesehatan Masyarakat dari Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Unpad, Deni Sunjaya mengatakan Jawa Barat harus memperkuat sistem kesehatan daerah. Pasalnya, menurut Deni, setiap daerah memiliki potensi yang berbeda beda.

Deni menambahkan, sistem kesehatan daerah hingga potensi setiap daerah harus dipahami oleh lembaga eksekutif hingga legislatif. Diketahui, kabupaten/kota di Jawa Barat diminta membentuk COVID-19 Crisis Center seperti yang telah dilakukan di Pemprov Jawa Barat.

“Apa yang harus dilakukan di Jawa Barat, perkuat sistem kesehatan daerahnya, sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional. Karena ada potensi tertentu dimana setiap daerah itu berbeda-beda. Ini juga harus dipahami tidak hanya oleh eksekutif tapi juga oleh legislatif,” kata Deni saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Aplikasi Digital Harus Dimanfaatkan Pemerintah untuk Tekan Virus Corona

Selain itu, DPR RI pun diminta memahami kualitas kesehatan lebih mendalam. Menurut Deni, jika menganggap kasus virus corona ini sebagai masalah dari sektor kesehatan, maka sektor kesehatan harus dilakukan evaluasi.

“DPR RI harus memahami tentang health quality ini lebih mendalam. Mereka kebanyakan saya kira kualitas kesehatan ini di kulit luar saja. Ini sangat penting. Kedua, konteks teknis dari sektor kesehatan jika kita melihat ini kasus ini sebagai problem dari sektor kesehatan ini berarti harus diperbaiki sektor kesehatannya,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Buat Tim Darurat untuk Tangani Virus Corona dan Eksesnya

Terlebih dalam Peraturan Presiden tentang Sistem Kesehatan Nasional dinilai Deni memperlihatkan sistem kesehatan yang cenderung lemah. Sehingga Indonesia tidak pernah siap karena sistemnya hit and run atau setelah dikerjakan lalu dilupakan.

“Instrumen terkait Perpres 72 tahun 2012 itu betul-betul memperlihatkan sistem kesehatan kita sangat lemah. Jadi akhirnya kita seperti hit and run. Jadi setelah dikerjakan lalu dilupakan. Sehingga setiap saat kita tidak pernah siap, habis corona ini bakal ada apalagi? Kita kan tidak tahu,” papar Deni.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x