Emil Pastikan Guru yang Pukul Siswa di SMAN 12 Bekasi Sudah Dinonaktifkan

- 15 Februari 2020, 07:10 WIB
Potongan video guru yang sedang memukuli siswanya di Lapangan SMAN 12 Bekasi
Potongan video guru yang sedang memukuli siswanya di Lapangan SMAN 12 Bekasi //Screenshoot Video

BANDUNG, (PRFM) - Sebuah Video yang memperlihatkan seorang guru di SMA Negeri 12 Bekasi sedang memukul muridnya baru-baru ini viral di media sosial. Kejadian itu terjadi Selasa (11/2/2020) lalu di tengah lapangan sekolah. Video tersebut menjadi viral karena direkam oleh salah seorang siswa, lalu diunggah ke media sosial Facebook. Dalam video itu tampak sang guru memukul pundak dan kepala dua anak muridnya beberapa kali. Pemukulan itu juga disaksikan murid-murid lainnya.

Terkait video tersebut, semua pihak terkait sudah melakukan tindak lanjut. Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) memastikan pihaknya sudah memberhentikan atau menonaktifkan guru yang memukul siswanya di Bekasi. Menurut Emil, apapun alasannya, kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh pihak manapun tidak bisa dibenarkan.

" Guru pemukul siswa di Bekasi sudah diberhentikan dan dinonaktifkan. Apapun alasannya, kekerasan di sekolah oleh pihak manapun, baik guru atau siswa maupun orangtua siswa, tidak bisa dibenarkan," ucap Emil dalam akun instagram pribadinya @ridwankamil, Jumat (14/2/2020).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Guru pemukul siswa di Bekasi sudah diberhentikan dan dinonaktifkan. Apapun alasannya, kekerasan di sekolah oleh pihak manapun, baik guru atau siswa maupun orangtua siswa, tidak bisa dibenarkan. Siswa melihat guru itu sebagai orangtua pengganti ayah ibunya di sekolah. Sudah seharusnya siswa dididik dengan cara yang lebih kreatif ketimbang melalui kekerasan fisik. Guru harus memiliki ruang kesabaran yang lebih luas. Karena siswa didik berbeda-beda karakter dan daya tangkap intelektualitasnya. Para siswa juga, jangan nakal dan melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Hormati para guru yang sudah banyak berkorban untuk kemajuan pendidikan dan kecerdasan para siswa semua. Semoga menjadi hikmah bagi kita semua untuk menjadikan pendidikan di sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman dan menyenangkan. Hatur Nuhun.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Emil menuturkan, para guru harus memiliki ruang kesabaran yang lebih luas, pasalnya para siswa didik memiliki karakter yang berbeda-beda. Selain itu ia juga meminta para siswa supaya tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

"Guru harus memiliki ruang kesabaran yang lebih luas. Karena siswa didik berbeda-beda karakter dan daya tangkap intelektualitasnya. Para siswa juga, jangan nakal dan melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Hormati para guru yang sudah banyak berkorban untuk kemajuan pendidikan dan kecerdasan para siswa semua," tambah Emil.

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x