Gubernur Klaim Progres Citarum Harum Baik, Pegiat: Kebaikannya Sebelah Mana?

- 10 Februari 2020, 08:53 WIB
Kondisi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
Kondisi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung /dok.PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim selama 2 tahun program Citarum Harum, banyak progres baik yang dihasilkan. Menanggapi pernyataan tersebut, Pegiat Lingkungan dan Aktivis Komunitas Anak Kali Citarum, Budi Cilok mengatakan dirinya sebagai warga tidak merasakan hasil baik tersebut.

Budi mengungkapkan, berdasarakan temuannya di lapangan, pihaknya tidak menemukan adanya perbaikan di kawasan Dayeuhkolot dan sekitarnya. Bahkan di tahun 2020 ini, faktanya banjir bertambah tinggi, air sungai Citarum masih keruh dan penggundulan hutan di hulu Citarum masih terjadi.

Baca Juga: Dua Tahun Citarum Harum, Ridwan Kamil Laporkan Kualitas Air DAS Membaik

"Kebaikannya sebelah mana? Banjir di beberapa desa di Dayeukolot, Andir, dan Bojongsoang masih kerap terjadi. Hutan yang harusnya ditanami pohon, saat ini masih jadi perkebunan yang ditanami sayuran," ujar Budi saat on air di PRFM Minggu (9/2/2020) malam.

Disamping itu, menanggapi persoalan warga yang masih gemar membuang sampah ke sungai, Budi pun kembali mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan dalam melestarikan sungai Citarum dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

"Warga seharusnya sudah mulai tertib buang sampah. Oleh karena itu, RT RW setempat bertanggung jawab mengingatkan warganya untuk membuang sampah pada tempatnya," tutur Budi.

Baca Juga: Dua Tahun Citarum Harum, Pabrik di Sekitar DAS Berlomba-Lomba Buat IPAL

Budi menambahkan, salah satu solusi menyelsaikan persoalan di ranah warga adalah dengan melakukan pendekatan dan sosialisasi yang tepat. Bahkan jika diperlukan, sosialisasi dilakukan tidak hanya di tingkat RT dan RW saja, tapi juga di sekolah-sekolah, karang taruna dan kelompok pengajian.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x