Network
PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membantah ada klaster PTM Covid-19 yang terjadi di sejumlah sekolah.
Hal ini merespons beberapa pemberitaan di media yang menyatakan sekitar 150 sekolah di Jabar terjadi klaster penularan virus Corona.
"Sementara Tidak/belum ada KLASTER Covid selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah2 di Jawa Barat," kata Emil sapaan akrabnya dalam unggahan instagramnya, Sabtu 25 September 2021.
Baca Juga: Sekda Pastikan di Bandung Tidak Ada Klaster PTM
Emil menjelaskan, definisi klaster yang ramai diberitakan itu banyak yang salah mengartikan.
Maksud dari klaster itu adalah adanya warga sekolah yang terpapar Covid-19 tapi bukan saat PTM, melainkan data lama dan tertularnya bisa jadi di rumah, tempat publik, atau tempat selain sekolah.
"Definisi “klaster” itu: jumlahnya banyak dan pusat penyebarannya di satu titik. Sudah diklarifikasi oleh Kemendikbud di slide ke-2," ungkapnya.
Baca Juga: 1.296 Sekolah jadi Klaster PTM, Kemendikbud: Relatif Kecil
"Yang terjadi adalah, itu jumlah sekolah yang melaporkan dari dulu sampai sekarang, yang warga sekolahnya yang pernah terpapar covid. Bisa di rumahnya, bisa di tempat publik non sekolah lainnya," tambahnya.
Menurut penjelasan dari Kemendikbud yang Emil sampaikan, penularan Covid-19 yang terjadi itu bukan laporan akumulasi dari kurun waktu sebulan terakhir, tetapi dari 14 bulan terakhir, tepatnya sejak Juli 2020.
