DKPP Ungkap Penyebab Ratusan Burung Pipit Berjatuhan di Cirebon, Bukan Karena Penyakit

- 16 September 2021, 10:58 WIB
Ratusan burung pipit berjatuhan dan mati mendadak dalam keadaan basah di Balaikota Cirebon, Selasa 14 September 2021
Ratusan burung pipit berjatuhan dan mati mendadak dalam keadaan basah di Balaikota Cirebon, Selasa 14 September 2021 /Grup WhatsApp Info Lintas Komunitas


PRFMNEWS - Fenomena aneh ratusan burung pipit mati mendadak di area parkir Balai Kota Cirebon terjadi pada Selasa 14 September 2021 kemarin.

Ratusan burung pipit itu berjatuhan lalu tergeletak mati di bawah sebuah pohon. Saat itu cuaca di Balaikota Cirebon sedang hujan, ratusan bangkai burung itu pun mati mendadak dengan kondisi sayap basah.

Dinas Ketahangan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat yang mendengar informasi itu langsung menerjunkan tim ke lokasi guna mengetahui penyebab kematian mendadak ratusan unggas tersebut.

Baca Juga: Ratusan Burung Pipit Berjatuhan dan Mati Mendadak di Kota Cirebon, Ini Dugaan Sementara

Berdasarkan hasil uji laboratorium, DKPP menyebut penyebab burung pipit mati bukan karena flu burung. Kemudian setelah bangkai burungnya dibawa juga bisa dipastikan bukan karena penyakit hewan menular.

"Hasil uji rapid test flu burung atau influenza itu negatif, dilanjut ambil sampel burung mati dibawa ke lab, hasil pengujian lab tadi siang, Alhamdulillah burung itu mati bukan karena penyakit hewan menular," ujar Kabid Keswan dan Kesmavet DKPP Jawa Barat, Suprijanto saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 15 September 2021.

Suprijanto bersyukur penyebabnya bukan karena suatu penyakit menular, karena hal itu sempat dikhawatirkan dirinya dan jika terjadi maka bisa saja mennularkan ke hewan-hewan lainnya di peternakan.

Baca Juga: BKSDA Bali Beberkan Analisa Peristiwa Ratusan Burung Pipit Mati Berjatuhan: Ini Bukan Pertama Kali

Untuk itu, tim peneliti DKPP berkeyakinan penyebab ratusan burung pipit mati karena cuaca dingin. Hal ini diperkuat setelah mengetahui bahwa di Cirebon pada malam sebelumnya hingga Selasa pagi diguyur hujan.

Kemudian kesaksian dari petugas di Balai Kota bercerita sempat mengambil burung yang masih hidup dalam keadaan basah, lalu disimpan di sebuah kardus, setelah bulu-bulunya kering ternyata burung itu bisa terbang kembali.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x