Network
PRFMNEWS - Polda Jawa Barat kini tengah memburu pembeli sertifikat vaksin palsu yang dibeli dari sindikat mantan relawan vaksinasi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol. Arif Rahman menuturkan, polisi akan memburu dan melakukan penyelidikan motif pembelian surat vaksin palsu tersebut.
"Kepada pengguna ini akan kita kejar dan ungkap. Kami sudah usulkan (pengungkapan dan data) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ujar Arif saat konferensi persi di Mapolda Jabar, Selasa 14 September 2021.
Baca Juga: Apes! Kena Tipu Akun Palsu Bank Mandiri, Pria Ini Kehilangan Uang Rp20 Juta
Arif menegaskan pihaknya sudah mengantongi data siapa saja pembeli sertifikat vaksin palsu itu. Berdasarkan keterangan, pelaku mengaku sudah menjual puluhan sertifikat vaksin bodong.
Untuk sementara, data pemakai sertifikat palsu sudah ada di Kemenkes dan diharapkan bisa ditangguhkan atau dibatalkan surat itu agar tidak dipakai. Kepolisian pun akan menyelidiki pemanfaatan dari surat vaksin tersebut oleh para pembeli.
"Untuk pembeli ini juga akan diselidiki lagi apaka mereka memang ingin beli karena faktor ketidaktahuan atau ada faktor lain. Ini harus dipastikan," tuturnya.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Belum Keluar? Lapor ke Peduli Lindungi dengan Cara Ini
Baca Juga: Benarkah Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Ambil Bansos di Kantor Pos? Cek Faktanya di Sini
Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Jabar mengungkap sindikat penjual sertifikat vaksin Covid-19 palsu. Polda Jabar menetapkan 4 orang tersangka.
