PRFMNEWS - Dengan adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat membuat banyak pengelola wisata di Kabupaten Garut gigit jari.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Deden Rohim, saat ini para pengusaha hotel dan resto di Garut merasakan sehat secara fisik namun menangis dalam hati.
"Alhamdulillah kami masih diberi kesehatan oleh Allah SWT, ya dalam sehat mungkin ada perasaan kami dalam hati menangis, jadi sehat tapi sakit," kata Deden saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 20 Juli 2021 kemarin.
Deden menyampaikan, PPKM Darurat membuat pelaku wisata di Garut kian terpuruk.
Baca Juga: Protes PPKM Darurat Lewat Kata-kata Jenaka Ala Pemuda Majalaya
Menurutnya, sebelum adanya PPKM Darurat, banyak pengusaha wisata di Garut yang sulit bernafas karena sepinya kunjungan.
Kondisi ini diperparah dengan adanya PPKM Darurat.
"Terus terang kini ini sudah stadium empat kalau kondisi sakit ini dengan PPKM ini," jelasnya.
Deden menyebutkan, para pelaku hotel dan restoran di Garut saat ini sudah tidak tahan dengan kondisi pandemi saat ini.