Network
PRFMNEWS - Manajer Komunikasi PLN UID Jabar Iwan Ridwan meminta masyarkat untuk mewaspadai atau berhati-hati karena adanya oknum yang mengaku-ngaku sebagai petugas PLN menawarkan pengurusan program stimulus gratis pada periode Maret hingga September.
Padahal, kata Iwan, pemerintah sudah mengubah stimulus dengan menghapus listrik gratis dan menggantinya dengan stimulus 50 persen. Sementara yang sebelumnya mendapat stimulus pembayaran 50 persen kini dikurangi hanya mendapat stimulus 25 persen.
"Pemerintah melalui PLN menetapkan ada perubahan stimulus. Tetapi oknum-oknum kadang bergerak lebih cepat. Nah ini ada info di daerah Bogor, Depok, Cileungsi, ada oknum yang menawarkan program stimulus listrik gratis untuk periode Maret hingga September 2021," kata Iwan dalam bincang pagi di radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Rabu 7 April 2021.
Baca Juga: Viral Video Detik-Detik Tabrakan Angkot vs Mini Bus di Cianjur
Baca Juga: Begini Jadinya Kalau Bambang Pamungkas dan Pamungkas Duet Nyanyikan Lagu To The Bone
Iwan menjelaskan, jika pada triwulan kedua ini pemerintah mengubah stimulus listrik bagi warga di mana tidak ada lagi stimulus listrik gratis bagi warga.
"Padahal kita baru bahas untuk triwulan dua saja ada perubahan yang gratis jadi 50 persen, yang 50 persen jadi 25 persen," katanya.
Adapun modus penipuan itu adalah, oknum yang mengaku-ngaku sebagai petugas PLN mengaku bisa mengurus stimulus listrik gratis dan meminta warga mengisi formulir.
Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Akan Cair Tahun ini, Penerima Akan Terima Pemberitahuan dari Bank Penyalur
