[Bagian 2] Bandara Nusawiru, Hidup Segan Mati Pun Enggan : Merpati (Pernah) Mendarat di Nusawiru

- 5 April 2021, 11:26 WIB
Menteri Perhubungan RI tahun 1996, Hariyanto Dhanutirto, didampingi Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana, dan Bupati Ciamis, Dedem Ruchlia, usai meresmikan Bandara Nusawiru Cijulang.
Menteri Perhubungan RI tahun 1996, Hariyanto Dhanutirto, didampingi Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana, dan Bupati Ciamis, Dedem Ruchlia, usai meresmikan Bandara Nusawiru Cijulang. /HO/Dokumentasi Bandara Nusawiru

Sempat terhenti pasca reformasi, Nusawiru akhirnya resmi menerima pendaratan pesawat penumpang komersil pertamanya pada Oktober 2004. Merpati menjadi maskapai penerbangan pertama yang mendarat di Nusawiru dengan pesawat CN 235 Tetuko buatan PT Dirgantara Indonesia (DI).

“Waktu itu, dengan jumlah penumpang kira-kira 80 persen dari kapasitas maksimal pesawat sebanyak 35 kursi penumpang. Tiketnya kalau tidak salah 350 ribu dari Halim (Bandara Halim Perdanakusumah), transit di Husein Sastranegara, lalu langsung ke Nusawiru,” ungkap Hendra.

Baca Juga: Tindakan Lukas Enembe yang Masuk Papua Nugini Lewat Jalur Ilegal Adalah Salah Meski untuk Berobat

Baca Juga: Meski Ada Kepadatan di Beberapa Titik, Kakorlantas Pastikan Arus Lalu Lintas Selama Libur Panjang Kemarin Aman

Hingga akhir tahun 2004 sebelum peristiwa Tsunami Aceh, Merpati melayani penumpang menuju Pangandaran dari Bandara Husein Sastranegara, dua kali dalam satu pekan, yaitu hari Jumat dan Minggu. Tercatat selama dua bulan sejak peresmian, ratusan wisatawan lokal dan mancanegara dilayani penerbangan ini, dengan load factor yang cukup bagus.

“Selama dua bulan sebelum Tsunami Aceh, load factor nya cukup bagus. Wisatawan banyak yang pakai Merpati dari Bandung. Jadi berangkat Jumat pulang Minggu. Semacam antar jemput wisatawan lah,” ujar Hendra.

Namun, setelah peristiwa Tsunami Aceh tahun 2004, jumlah penumpang Merpati dari Jakarta maupun Bandung perlahan mulai berkurang, hingga hanya dua sampai tiga orang saja. Sampai akhirnya, Merpati memutuskan berhenti melayani rute penerbangan menuju Bandara Nusawiru Pangandaran pada bulan Mei 2005.

Baca Juga: Preman Pensiun 5 Tayang Mulai Ramadhan Nanti, Tayang Sehari Dua Kali

Seiring dengan itu, maskapai penerbangan Susi Air mulai melakukan penerbangan dari Nusawiru ke Halim Perdanakusumah. Namun pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti tersebut, baru mendapatkan ijin penerbangan layanan angkut barang (cargo).

“Perlu diketahui, Susi Air sendiri telah mendapatkan ijin cargo sejak tahun 2004. Dan pada peristiwa Tsunami, pesawat ini turut andil menyuplai bantuan bagi korban,” ungkap Hendra.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x