Network
PRFMNEWS – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menceritakan pengalamannya setelah disuntik vaksin produksi Sinovac di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis 14 Januari 2021.
Uu mengatakan, setelah divaksin dirinya tidak merasakan gejala apapun. Bahkan, sehari setelah divaksin, dirinya langsung melakukan aktivitas sebagai wagub, dan aktivitas lain yaitu mengantar keluarganya ke Banjar, dimana dirinya menyetir langsung.
"Hari ini Jumat mengantar orang tua bibi ke beberapa daerah di Banjar dan Jateng, saya sendiri yang nyetir. Alhamdulillah tidak terasa apa-apa dan tidak ada gejala yang menakutkan," kata Uu dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @ruzhanul, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Terkini, 43 Orang Meninggal Akibat Gempa Mamuju dan Majene Sulbar
Baca Juga: Hari Ini, Tim Gabungan BNPB Bergerak Cari Korban Gempa Sulbar yang Terjebak di Reruntuhan Bangunan
Uu pun berharap masyarakat tidak takut divaksin. Ia meyakinkan tidak ada dampak apapun setelah divaksin kecuali imunitas tubuh kita meningkat.
"Saya harap pada masyarakat Jabar jangan takut divaksin. Ceuk Sunda tea mah, ulah sieun. Sim kuring tos divaksin, teu karaos nanaon," katanya.
"Kami yakin masyarakat yang sudah divaksin moal aya akibat nanaon, kecuali badan kita meningkat imunitasnya, sehingga Corona putus pada waktunya," sambungnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pangandaran Diguncang Gempa Tektonik Berkekuatan 4,7 SR Malam Ini
Baca Juga: Kabar Baru Kompetisi, Mayoritas Klub Ingin Liga 1 dan Liga 2 2020 Dihentikan
View this post on Instagram
Diketahui sebelumnya, Uu menjadi orang pertama di Jabar yang menjalani vaksinasi di RSHS Kota Bandung, Kamis 14 Januari 2021.
Pada tahap pertama itu, Uu bersama tokoh agama, pimpinan sejumlah ormas islam, kapolda, influencer dan puluhan warga masyarakat mengikuti suntik vaksin tersebut.
Baca Juga: Jonatan Christie Masuk Kotak Setelah Kalah dari Viktor Axelsen di Perempatfinal Thailand Open 2021
Diberitakan prfmnews.id sebelumnya, jadwal vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan terbagi dalam 4 tahap.
Hal itu sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021.
Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan dalam 4 tahap karena mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan dan profil keamanan vaksin.
Adapun prioritas penerima vaksin adalah penduduk di Indonesia yang berusia di atas 18 tahun.
Berikut tahapan pelaksanaan vaksinasi sesuai SK tersebut.
