Longsor di Cimanggung Sumedang, Walhi Singgung Soal Desa Tangguh Bencana

- 10 Januari 2021, 13:07 WIB
 Caption : Suasana bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Akibat longsor susulan sehingga menimpa petugas yang sedang melakukan pencarian korban..
Caption : Suasana bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Akibat longsor susulan sehingga menimpa petugas yang sedang melakukan pencarian korban.. /Twitter @bnpb_indonesia

PRFMNEWS – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa barat Meiki W Paendong menyinggung program Desa Tangguh Bencana yang nampaknya tak banyak hadir di pemukiman warga yang berada di titik rawan bencana longsor.

Menurutnya, selama ini Desa Tangguh Bencana identik dengan desa yang bertempat di dekat gunung api. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kawasan perbukitan yang rawan longsor.

Desa Tangguh Bencana sendiri merupakan program dimana warga desa bersama komunitas dan aparat kewilayahan sadar akan bencana di lingkungannya. Sehingga mitigasi bencana telah mengakar di masyarakat setempat.

Baca Juga: Kabar Duka, Nunung Mulyadi Pemain yang Antar Persib Juara 1994/95 Meninggal Dunia

“Selama ini komunitas, organisasi yang bergerak di bidang kebencanaan, dan BPBD sudah sejak lama mendorong Desa Tangguh Bencana, cuman ini belum semua terlihat itu ada. Desa Tangguh Bencana itu masih hanya ada di titik khususnya terdekat dengan gunung api, itu yang muncul, tapi untuk desa yang memiliki wisata rawan bencana longsor itu kami belum lihat ada,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 10 Januari 2021.

Di samping itu, ia menyampaikan rasa bela sungkawa dan simpatinya atas peristiwa longsor yang terjadi di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Jokowi Pantau Perkembangan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak

Menurutnya, Jawa Barat yang memiliki kontur berbukit berpotensi besar terjadi bencana hidrometeorologi. Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis bahwa pada bulan Januari 2021 ini peningkatan cura hujan.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x