PRFMNEWS - Bencana longsor terjadi di wilayah Sumedang pada Minggu 29 November 2020 dan Senin 30 November 2020 kemarin.
Adapun longsor yang terjadi pada hari Minggu terjadi di Dusun Babakan Loa, Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Sementara longsor kedua yang terjadi Senin kemarin terjadi di Dusun Citengah, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana mengatakan, bencana longsor ini terjadi karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur Sumedang dan sekitarnya pada Minggu dan Senin kemarin.
Baca Juga: Hari Ini Polisi Panggil Habib Rizieq Untuk Diperiksa, Diminta Tidak Bawa Simpatisan
Baca Juga: Yana Pastikan Pemkot Bandung Akan Sosialisasikan Vaksin Merah Putih
"Memang ini sesuai dengan informasi BMKG bahwa dua hari kemarin intensitas hujan terjadi cukup tinggi sehingga perlu kewaspadaannya, sehingga terdapat dua titik di Sumedang terjadi pergerakan tanah atau longsor," kata Ayi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa 1 Desember 2020.
Imbas longsor ini, beberapa rumah warga mengalami rusak. Menurut Ayi, rumah rusak imbas longsor itu berada di lokasi yang rawan.
"Memang ada beberapa rumah yang memang berdirinya di daerah yang cukup rentan longsor dan satu lagi memang lagi direhab atau dibangun dan TPT (tembok penahan tanah) masih belum dibangun sehingga ada aliran air yang meresap, atau ada jenuh air sehingga terjadi longsor," jelasnya.