Sumedang dan 3 Kota Lain di Indonesia Masuk Daftar Kota Terpanas se-Asia Tenggara

21 September 2024, 04:00 WIB
Ilustrasi kota terpanas di Indonesia. /PRFM Pikiran Rakyat

PRFMNEWS – Sumedang, Jawa Barat, masuk daftar empat kota di Indonesia dengan suhu tertinggi atau paling panas di Asia Tenggara untuk periode Juni hingga Agustus 2024.

Data tersebut berdasarkan hasil analisis Climate Central yang menyebutkan empat kota di Indonesia dengan suhu terpanas di Asia Tenggara adalah Makassar, Sumedang, Bandar Lampung, dan Palembang.

Selama Juni-Agustus 2024, Kota Makassar mengalami 88 hari panas, Sumedang 83 hari, kemudian Palembang dan Bandar Lampung masing-masing mengalami 81 hari panas.

Baca Juga: Korban Gempa di Bandung yang Rumahnya Hancur Diberikan Bantuan Biaya Sewa Tempat Tinggal

Laporan dari situs resmi Lembaga nirlaba tersebut memperlihatkan Makassar, Sumedang, Bandar Lampung, dan Palembang masuk daftar lima kota di Asia Tenggara yang mengalami suhu tertinggi selama tiga bulan tersebut.

Kota kelima adalah Davao di Filipina yang mengalami 83 hari panas.

Penyebab paparan suhu panas tersebut diakibatkan oleh dampak perubahan iklim yang dipicu pembakaran bahan bakar fosil yang tidak berhenti dari Berbagai sumber antara lain minyak, gas, dan batubara.

Baca Juga: 4 Tips Mudah Mendidik Anak Agar Semangat Belajar

Selama Juni-Agustus 2024 diperkirakan 2 miliar orang di seluruh dunia terpapar suhu panas yang berisiko untuk kesehatan. Rata-rata, setiap orang mengalami tambahan 17 hari "panas berisiko" akibat perubahan iklim.

"Suhu tinggi yang jelas-jelas dipengaruhi oleh perubahan iklim telah mengancam kesehatan miliaran orang di seluruh dunia selama tiga bulan terakhir. Tidak ada wilayah, negara, atau kota yang aman dari bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil," ujar Wakil Presiden Bidang Sains di Climate Central, Andrew Pershing, dalam keterangannya.

Andrew menjelaskan, dengan menggunakan Climate Shift Index (CSI) dari Climate Central, analisis tersebut mengukur dampak perubahan iklim terhadap suhu dan memperkirakan jumlah orang yang terdampak oleh kondisi ekstrem tersebut.

Baca Juga: Solusi Masalah Transportasi dan Kelancaran Lalin Jadi Fokus A. Koswara Selama Jabat Pj Wali Kota Bandung

Analisis memberikan data terperinci mengenai paparan panas di tingkat global, regional, lokal, dan di sekitar 1.200 kota.

Di Indonesia, dengan populasi terbesar di antara negara Asia Tenggara, diperkirakan 128 juta orang terpapar CSI 5 selama 60 hari atau lebih. Itu berarti suhu yang dirasakan setidaknya lima kali lebih tinggi akibat perubahan iklim selama periode tersebut.

Hampir seluruh penduduk Filipina, Singapura dan Vietnam terpapar suhu berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan setidaknya selama satu pekan. Lebih dari dua pertiga populasi Thailand dan Indonesia juga mengalami paparan suhu yang mengancam kesehatan dalam skala yang serupa.

Baca Juga: Bey Machmudin Minta A. Koswara Tuntaskan Program Kerja yang Sudah Ada Selama Jabat Pj Wali Kota Bandung

"Kondisi itu tiga kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim," ujarnya.

Asia Tenggara adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar yang terpapar suhu ekstrem akibat perubahan iklim. Selama 60 hari pada Juni, Juli, dan Agustus, lebih dari 204 juta orang di wilayah itu mengalami suhu yang meningkat setidaknya lima kali lipat karena perubahan iklim.

Di Malaysia, Singapura, dan Filipina, suhu naik setidaknya tiga kali lipat selama lebih dari 60 hari. Sementara itu, Thailand dan Vietnam mengalami kondisi serupa masing-masing selama 52 dan 46 hari.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending