Warganet Dukung Reaktivasi Jalur KA Pangandaran-Banjar, Survei Harga Tiket hingga Layanan Kelas Dimulai

14 September 2024, 20:00 WIB
PT KAI-Pemprov Jabar Bakal Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Lewat Program Reaktivasi/RETNO HERIYANTO/PR /

PRFMNEWS – Dukungan reaktivasi jalur kereta api non-aktif rute Banjar-Cijulang (Pangandaran) semakin gencar disampaikan masyarakat.

Hal ini terlihat dari komentar warganet terkait unggahan pengisian kuesioner berkaitan reaktivasi jalur KA mati Banjar-Pangandaran di akun Instagram Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kabar reaktivasi jalur rel kereta api Pangandaran-Banjar ini disambut positif warganet yang berharap hal ini bisa segera direalisasikan pemerintah pusat atas izin Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada operator PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Baca Juga: Link Kuisioner Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran

“Mohon bantuannya untuk mengisi Kuesioner Minat dan Potensi Calon Penumpang Terhadap Reaktivasi Jalur KAI Banjar-Cijulang (Pangandaran),” tulis akun Instagram Bappeda Kabupaten Pangandaran, dikutip Sabtu 14 September 2024.

Kuesioner tersebut dihadirkan sebagai upaya survei dari Pemkab Pangandaran untuk mengetahui seberapa tinggi animo masyarakat terhadap reaktivasi jalur KA Banjar-Cijulang yang nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan DJKA Kemenhub untuk merealisasikannya.

Dalam kuesioner ini terdapat sejumlah pertanyaan berkaitan keinginan masyarakat perihal tarif tiket KA yang akan melayani rute Banjar-Cijulang, layanan kelas KA apa yang diharapkan, jadwal perjalanan, seberapa tinggi frekuensi kunjungan ke wilayah Pangandaran, dan sebagainya.

Baca Juga: Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Sudah Kian Dekat Karena Sudah Ada DED

Pada kolom komentar unggahan itu, warganet menuliskan harapan besar mereka agar pemerintah bisa segera mewujudkan rencana mengaktifkan kembali jalur KA rute Banjar-Cijulang, salah satunya untuk memudahkan akses kunjungan wisata.

“Sok jadikeun atuh min, meh mulang tiap bulan Jakarta-Pangandaran,” tulis akun @irwa*.

“Semoga segera terealisasikan, biar akses buat yang jauh mau ke pangandaran bisa lebih mudah. Manfaatnya bisa dirasain sama banyak orang, karena udah banyak yang suka naik transportasi umum sekarang,” tulis akun @fauz*.

“Plisssss aktifin lagii,” tulis akun @nov*.

Baca Juga: Pemprov Jabar Harap Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Bisa Terealisasi Tahun Ini

“Mantap. Bismillah gaskeun, full support,” tulis akun @roza*.

“Semoga cepet terlaksana biar ga harus jauh ke Banjar,” tulis akun @ggit*.

“Jalur ini dibuka, Pangandaran makin rame, pendapatan daerah ningkat masyarakat bisa usaha,” tulis akun @ttr*.

Untuk mendukung reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran, warga bisa berpartisipasi secara langsung dengan mengisi kuesioner online melalui akses link: https://bit.ly/ReaktivasiKAIBanjar-Cijulang.

Baca Juga: Didukung Pusat, Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran dan KRL Bandung Raya Segera Dimulai

Jalur KA Banjar-Cijulang sepanjang 82 kilometer dinonaktifkan sejak 1 Februari 1982, hingga pada tahun ini rencana reaktivasi jalur KA non-aktif itu kembali mencuat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT KAI Daop 2 Bandung memastikan mendukung usulan reaktivasi atau diaktifkannya kembali jalur KA tersebut.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan pihaknya mengusulkan kepada DJKA Kemenhub untuk mereaktivasi jalur KA Banjar-Pangandaran guna mendongkrak kunjungan wisatawan, meningkatkan perekonomian warga, dan mengurangi kemacetan di jalan arteri. Selain itu, pihaknya berharap reaktivasi diterapkan pula pada jalur KA Bandung-Ciwidey.

"Beberapa hari lalu, kami sudah mengusulkan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk jalur kereta api Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi," ujar Bey pada Maret 2024.

Baca Juga: Kabar Terbaru Rencana Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran dan Ciwidey Bandung

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menyampaikan terkait kepastian kapan reaktivasi jalur KA yang diusulkan oleh Bey Machmudin tersebut bisa terlaksana, pihaknya masih menunggu respons dari DJKA Kemenhub selaku pengambil kebijakan.

"Kami ini operator. Atas usulan dari Pak Pj Gubernur Jabar, kami posisinya mendukung dan menanti arahan dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen KA sebagai regulator. Kami siap mendukung nantinya dengan pola-pola operasi yang disiapkan demi memperlancar proyek yang dikerjakan," ucap Ayep pada Maret 2024.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending