Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Pakai Buzzer untuk Serang Lawan di Pilgub Jabar 2024

8 September 2024, 17:30 WIB
Paslon Cagub dan Cawagub Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Erwan Setiawan di RSHS Bandung, Jumat 30 Agustus 2024 /

PRFMNEWS – Bakal calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan tim pemenangannya bersama bakal calon Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan tidak akan menggunakan buzzer (pendengung) untuk menjatuhkan atau menyerang pasangan calon lain di Pilkada Jabar 2024.

Dedi Mulyadi dapat memastikan hal tersebut karena dirinya sudah meminta tim pemenangan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan agar tidak menggunakan buzzer untuk men-downgrade pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain pada kontestasi Pilgub Jabar 2024.

Dedi Mulyadi pun memastikan pihaknya tidak akan menyerang balik jika memang ada buzzer dari tim pemenangan pasangan calon dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024 yang berupaya menjatuhkan dirinya maupun Erwan Setiawan.

Baca Juga: Tanggapi Janji Ridwan Kamil Jika Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung: Mending Cerita ke Diri Sendiri

"Tim pemenangan kita tidak boleh menyerang orang lain, tidak boleh menggunakan buzzer untuk men-downgrade orang lain, enggak boleh. Kalau kita diserang silakan, kita hanya bertahan saja dan tidak akan menyerang," kata pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) di Subang, Sabtu 7 September 2024, dikutip dari ANTARA.

KDM menyampaikan bahwa tim pemenangan pasangan Dedi-Erwan pada Pilgub Jabar 2024 sudah terbentuk dan langsung bekerja dalam waktu dua bulan menjelang pemilihan.

Ia berpesan pada tim pemenangan agar bisa lebih fokus memperkuat mesin pemenangan dan menjaga suara di masing-masing basis politik, ketimbang membuat acara seremonial di tengah masa kampanye singkat.

Baca Juga: Masa Jabatan Bey Machmudin Sebagai Pj Gubernur Jabar Resmi Diperpanjang

“Nantinya tim pemenangan bekerja secara struktural, menggerakkan mesin partai dan menyusun saksi-saksi yang akan ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara,” tuturnya.

KDM berpesan agar tim pemenangannya tidak menggunakan buzzer untuk menyerang pasangan cagub dan cawagub lain, karena diakuinya dengan waktu kampanye singkat, kampanye hitam diprediksi akan bermunculan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending